Suara.com - Kepolisian diminta tegas menindak para perusuh di Aceh Singkil yang membakar rumah ibadah dan terlibat bentrokan antar warga.
"Ini dibutuhkan ketegasan dari aparat, seperti (kasus) ini aparat (polisi) harus tegas," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem Akbar Faizal di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Akbar curiga kerusuhan di Aceh Singkil terjadi menjelang 1 Muharram 1437 Hijriah dan berharap kepada aparat kepolisian tak pandang bulu menghukum pelaku yang melanggar hukum.
"Saya tidak tahu soal momentum itu, tetapi, ketika ada kejadian aparat harus tegas. Intinya kalau aparat berani tegas mereka nggak berani macam-macam," jelas Akbar.
"Jadi aparat harus tegas dimanapun, tidak hanya di Aceh di Jakarta sekalipun," Akbar menambahkan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menduga, aksi sekelompok massa yang melakukan pembakaran gereja hingga berujung bentrok dua warga di Simpang Kanan, Aceh Singkil, Selasa kemarin (13/10/2015) sudah terencana.
Hal itu terlihat dari perlengkapan senjata tajan dan bom molotov yang mereka bawa saat melakukan penyerangan.
"Kalau melihat dari perlengkapan yang mereka bawa, ada bom molotov, ada klewang, bambu runcing, kami menduga gerakan ini sudah direncanakan," kata Badrodin.
Dia menjelaskan, dari bentrokan itu aparat kepolisian telah menyita 20 sepeda motor, tiga unit mobil pickup, tiga unil mobil cold diesel sebagai barang bukti. Selain itu, juga menyita sejumlah senjata tajam, yakni kapak, bambu runcing, klewang, parang senjata tajam lainnya.
Kepolisian juga sudah menangkap 20 orang tapi belum menetapkan tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri