Suara.com - Hasan (60) sudah pasar dengan polisi terkait penanganan terhadap anaknya, Heri, menjadi terduga kasus pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yoel Immanuel (5), di Perumahan Aneka Elok, Blok A 13, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
"Saya sudah sepenuhnya menyerahkan kepada hukum, dan saya juga sudah melepaskan anak saya itu," kata Hasan di rumahnya yang terletak tak jauh dari rumah korban, Jumat (16/10/2015).
Sejauh ini Hasan meyakini anaknya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak. Dia menduga Hasan diciduk polisi karena kasus lain.
"Nggak habis pikir saya, soalnya baru saja keluar dari penjara Cipinang bulan Maret 2015 kemarin karena narkoba, sekarang harus masuk penjara lagi," katanya.
Kalau nanti Heri terbukti menjadi pelaku dan dipenjara, Hasan mengaku belum tahu apakah nanti akan menjenguknya atau tidak.
"Nggak tahu dah saya mas, nanti akan jenguk Heri apa nggak, masih shock saya. Saya nggak mau jenguk, karena saya nggak tega buat ngelihatnya, bukan karena yang lainnya," katanya.
Hasan mengungkapkan apapun yang terjadi dia akan tetap mengakui Heri sebagai anak.
"Dia masih saya anggap sebagai anak, walaupun dia sudah menghabisi nyawa orang lain, dan untuk masalah kasus ini, saya enggan untuk berkomentar banyak mas," ujarnya.
Semalam, Heri dibawa ke rumah korban untuk pra rekonstruksi. Saat berada di lokasi, dia menggunakan penutup muka, topi, dan dengan tangan diikat tali.
Direktorat Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti memimpin pra rekonstruksi mengatakan sekarang masih mencari barang bukti-bukti.
Krishna mengatakan setelah pra rekonstruksi, penyidik akan olah TKP lagi.
"Ini baru diduga pelaku, karena masih kita periksa lagi, kami masih punya waktu 1×24 jam, jadi nanti kita juga masih akan gelar perkara," ujarnya. (Nur Habibie)
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Masih Periksa Lelaki Terduga Pembunuh Ibu dan Anak
-
Misteri Pembunuh Ibu dan Anak, Siapa Lelaki yang Dibawa Polisi?
-
Malam Ini, Polisi Pra Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak
-
Polisi Tangkap Lelaki yang Diduga Terlibat Pembunuhan Cakung
-
Polisi Masih Pelajari Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh