Suara.com - Aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menangkap dua orang yang diduga anggota jaringan peredaran narkoba antarnegara: Cina - Malaysia - Indonesia, pada Sabtu (17/10/2015) lalu.
"Petugas telah menyita barang bukti berupa sabu seberat 270.227,8 gram yang diduga berasal dari Cina," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (20/10/2015).
Kedua orang yang ditangkap, masing-masing bernama bernama Jimmy Syahputra (27) dan Lukmansyah (35). Jimmy berperan sebagai kurir, sedangkan Lukmansyah sebagai pengendali peredaran narkoba di Indonesia.
Mantan Kepala Kepolisian Reserse Kriminal Polri menjelaskan pengungkapan kasus berawal dari pengamatan petugas BNN selama kurang lebih dua bulan.
Kemudian bersama aparat Bea Cukai, petugas melakukan penindakan terhadap barang mencurigakan yang berada di sebuah pergudangan di daerah Dumai, Riau. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan sabu seberat 270.227,3 gram di dalam 45 kardus yang berisi 6 tabung filter air.
Jimmy sempat kabur saat akan disergap, namun kemudian polisi berhasil mengamankannya. Jimmy merupakan orang yang sudah diincar polisi karena sudah berkali-kali mengirimkan narkotika.
"Menurut J semua barang haram dia terima masuk melalui sebuah pelabuhan di kawasan Dumai Provinsi Riau," kata Jimmy.
Atas perbuatan yang dilakukan, kedua orang tersebut dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang - undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana seumur hidup. (Muhamad Ridwan)
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang