Untuk memperingati setahun usia pemerintahan Presiden Joko Widodo, buruh sejumlah perusahaan demonstrasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Buruh yang demonstrasi, antara lain datang dari Serikat Buruh Garmen Tekstil Sepatu Adidas, Tangerang.
Salah satu anggota serikat, Kokom Komalawati (46), meminta Presiden Joko Widodo memperhatikan kasus pemutusan hubungan kerja yang dilakukan PT. Panarub Dwikarya, pabrik yang memproduksi sepatu merek Adidas. Menurut dia, proses PHK tidak adil.
"Pemutusan pekerja sepihak hak pekerja 1.300 pekerja Adidas pada tahun 2012," kata Kokom
Selain itu, Kokom juga meminta pemerintah memperhatikan bahwa hak pesangon buruh ketika itu tidak dipenuhi perusahaan.
"Meminta upah dari Juli 2012 dan pesangon 1.300 buruh yang di PHK," kata Kokom.
Mantan buruh PT. Panarub Dwikarya telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menuntut hak mereka.
Tag
Berita Terkait
-
7 Cara Mengetahui Sepatu Adidas Campus Ori vs Fake, Jangan Sampai Tertipu!
-
Apakah Adidas Samba Bisa Dipakai Olahraga? Ini 5 Varian yang Paling Dicari
-
5 Sepatu Lari Adidas Terbaik yang Empuk, Lembut, dan Nyaman
-
7 Pilihan Sepatu Adidas Ori Paling Murah: Nyaman Buat Nongkrong dan Kerja
-
9 Cara Membedakan Sepatu Adidas Samba Ori dan KW Menurut Dokter Tirta agar Tidak Tertipu
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
-
Soal Mikroplastik di Hujan Jakarta, BMKG: Bisa Terbawa dari Wilayah Lain
-
Pakar Pendidikan: Bahasa Portugis Lebih Tepat Jadi Ekstrakurikuler, Bukan Mata Pelajaran Wajib
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras