Suara.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap ratusan warga negara asing asal Cina dan Taiwan terkait dugaan kejahatan penipuan secara online. Mereka ditangkap di lima lokasi di daerah Cirebon, Surabaya dan Bali pada 19-20 Oktober lalu.
Penangkapan ini dilakukan atas permintaan bantuan dari Criminal Investigation Department - Ministry of Public Security China atas dugaan tindak pidana Telecommunication Fraud.
"Total WNA yang diamankan ada 119 orang," kata Kepala Sub Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri, Komisaris Besar Rahmat Wibowo, Rabu (21/10/2015).
Rahmat menjelaskan penangkapan di beberapa tempat. Diantaranya, di Jalan Wahidin nomor 25 Cirebon, ditangkap 23 WNA terdiri dari 11 lelaki, empat perempuan WN China, serta tiga perempuan dan lima lelaki WN Taiwan. Kemudian, di Jalan Pemuda nomor 28 Cirebon-Jawa Barat, ditangkap 18 WNA yang terdiri dari 15 lelaki dan tiga perempuan.
Di hotel Ciputra Word, Jalan Opek nomor 39 Surabaya, Jawa Timur, polisi menangkap 32 orang terdiri dari 8 perempuan dan 24 lelaki. Lalu di Jalan Srikrisna nomor 99 Kuta Badung, Bali diamankan 23 orang terdiri dari 16 WN China dan tujuh WN Taiwan. Terakhir 23 WNA diamankan di Jalan Dewisri IV/3 Kuta, Badung, Bali.
"Saat diamankan kami menyita 88 handphone, 49 paspor, lima laptop, uang tunai Rp174 juta lebih, beberapa uang mata uang asing, alat recorder, flashdisk, hardisk, dan mobil," terangnya.
Mereka sempat dibawa ke Bareskrim untuk diamankan dan diperiksa. Kini 119 Warga asing itu diserahkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Mereka diangkut menggunakan enam bus Mabes Polri.
Dalam hal itu mereka telah menyalahgunakan izin tinggal sebagaimana diatur dalam pasal 122 Undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. Mereka akan dideportasi atau dipulangkan ke negara asalnya, yaitu Cina dan Taiwan untuk proses penyidikan pidana oleh Kepolisian di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap