Suara.com - Kinerja perusahaan penerbangan atau maskapai nasional untuk Kuartal II atau Kuartal III terhambat karena kabut asap yang berkepanjangan. Ribuan penerbangan dan ratusan ribu penummpang gagal terbang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M Arif Wibowo mengatakan pihaknya telah membatalkan sebanyak 2.000 penerbangan karena kabut asap terhitung sampai September. Itu dia katakan di sela-sela Rapat Umum Anggota Asosiasi Perusahaan Penerbangan Sipil Indonesia (Inaca) di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Arif menambahkan khusus Citilink 600 penerbangan yang dibatalkan dan sebanyak 120.000 penumpang yang terdampak akibat pembatalan tersebut.
"Sangat signifikan di Kuartal III kemarin yang mempengaruhi 'revenue loss' (pengurangan pendapatan) dan 'opportunity loss'," ucapnya.
Hanya saja dia mengaku belum menghitung total kerugian dan akan membahasanya dengan Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura terkait kompensasi akibat kejadian "force majeur" seperti ini.
"Masih kita kalkulasi dengan cermat, inj menjadi pekerjaan rumah kita semua, kita harus menanggung 'refund' (pengembalian) tiket," tukasnya.
Arif mengatakan hal itu mempengaruhi kinerja keuangan Kuartal III yang tidak terlalu menunjukan peningkatan yang signifikan. "Pertumbuhannya 'flat' (stagnan), tidak terlalu jauh dengan tahun lalu," tambahnya.
Dampak kabut asap lebih sulit diatasi dibandingkan dengan abu vulkanik karena perubahannya yang cepat dalam hitungan menit.
Sementara, dalam kesempatan sama, Marketing Manager PT Kalstar Aviation Mochammad Zainuddin mengaku sangat terdampak dengan dampak kabut asap karena 90 persen rute penerbangannya di kota-kota seluruh provinsi Kalimantan. Zainuddin menyebutkan sebanyak 1.000 penerbangan yang dibatalkan dengan hampir 120.000 penumpang terdampak.
"Kondisi asapnya sangat parah, yakni jarak pandang hanya 100-200 meter, yang mengakibatkan banyaknya penerbangan dibatalkan," ujarnya.
Akibat ya, lanjut dia, perusahaan harus menanggung kerugian puluhan miliar karena yang seharusnya frekuensi 70 penerbangan sehari dengan adanya kabut asap harus dipangkas jadi 20 penerbangan sehari.
"Penerbangan kita terdampak sampai 60-70 persen, target penumpang pun turun yang tadinya 1,5 juta di akhir tahun menjadi 1,3 juta penumpang," ungkapnya.
Lainnya, Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko menyebutkan dengan adanya kabut asap, target kinerja keuangan juga terdampak.
"Pasti terdampak, meski tidak terlalu banyak, tapi secara industri berpengaruh," katanya.
Sunu menyebutkan rute yang paling terdampak, yakni Palembang-Medan dan Pekanbaru-Bandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!