Suara.com - Banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia seperti yang dialami PNF alias Eneng (9) di Kalideres, Jakarta Barat, dan DF alias Uwik (3) di Cakung, Jakarta Timur, tentu sangat memprihatinkan dan membuat banyak pihak terutama para penegak hukum berpikir keras untuk mencari solusi terbaik untuk melindungi anak-anak.
Salah satu solusi yang ditawarkan dan kini tengah hangat diperbincangkan adalah hukuman kebiri bagi para pelaku kejahatan seksual terhadap anak (paedofil). Hukuman kebiri ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi isu ini, PP Fatayat NU menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden tentang hukuman kebiri untuk para paedofil.
"Kami mendukung dan berkomitmen mengawal perppu presiden tentang hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual pada anak agar berlaku hukum dan efek jera terhadap pelaku," kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini, di Gedung PBNU Kramat Raya, Jakarta Timur, Jumat (23/10/2015).
Hukuman kebiri tersebut, lanjut dia, merupakan langkah advokasi bagi hukum perlindungan anak.
"Melanjutkan advokasi secara kultural dengan terus melakukan melakukan pendidikan dan pelatihan parenting, para calon pengantin dalam membangun institusi keluarga," ujarnya. [Nur Habibie]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram