Suara.com - Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), konsentrasi partikulat (pm 10) di Kota Medan pada Jumat pukul 16.00 WIB mencapai angka 542 atau "zona merah". "Angka itu menunjukkan kondisi polusi udara yang ditimbulkan akibat kabut asap telah memasuki tahap sangat membahayakan atau 'zona merah'," kata PJ Wali Kota Medan Randiman Tarigan kepada Antara di Medan, Jumat.
Udara dikatakan sangat baik, kata dia, jika angka pm 10, apabila menunjukkan angka 0-50 dan 50-100 (sedang), 150-250 (tidak sehat), 250-350 (sangat tidak sehat) dan lebih dari 350 (sangat membahayakan).
"Bayangkan saja angka pm 10 di Kota Medan pada pukul 16.00 WIB sudah memasuki 542. Artinya, lebih dari 350 dan masuk kategori 'zona merah' dan sangat membahayakan. Jadi inilah salah satu alasan mendasar kita putuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah," katanya.
Pihaknya telah menginstruksikan sekolah-sekolah di Medan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK agar diliburkan mengingat kabut asap yang kian pekan melanda daerah itu.
Ketika disinggung sampai kapan sekolah diliburkan, dia mengatakan sampai kondisi udara di Kota Medan sudah memasuki ambang normal sesuai dengan ISPU.
Apalagi menurut keterangan Dinas Pendidikan Kota Medan bahwa saat ini seluruh siswa baru selesai ujian dan pihak sekolah tengah melakukan koreksi ujian.
"Dengan demikian keputusan libur ini tidak akan mengganggu pendidikan para siswa dan kita berharap kabut asap ini cepat berlalu," katanya.
Ia juga meminta masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah, demi meminimalisir dampak kabut asap terhadap kesehatan.
Jika beraktifitas di luar rumah, dia menyarankan untuk menggunakan masker untuk melindungi kesehatan.
"Kepada seluruh orang tua, saya juga mengajak untuk membatasi anak-anaknya agar tidak bermain-main di luar rumah," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri Turun Langsung Cek Karhutla di Riau, Gara-gara Asap Sampai ke Luar Negeri?
-
Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia
-
Diprotes Malaysia, Mahfud MD Pastikan Tidak Ada Kiriman Asap ke Negara Tetangga
-
Malaysia Tawarkan Bantuan Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia
-
Kabut Asap Selimuti Kota Palembang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka