Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan akan terus memantau kondisi dalam negeri selama kunjungan resminya ke Amerika Serikat selama lima hari ke depan.
"Saya akan pantau kondisi sosial politik, hukum dan keamanan dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari," kata Jokowi dalam jumpa pers sebelum keberangkatan ke AS di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya. Ia menyebutkan pantauan itu termasuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, kabut asap.
"Saya minta Wapres dibantu Menkopohulkam dan menteri menteri terkait mengambil langkah-langkah di bidang itu," katanya.
Mengenai kunjungan ke AS, Presiden mengatakan tujuan utamanya adalah meningkatkan kerja sama bilateral utamanya bidang investasi dan perdagangan.
"Juga ekonomi digital dan ekonomi kreatif, serta pengembangan sisi demokrasi dan toleransi," katanya.
Dalam kunjungan ini Jokowi antara lain akan berkunjung ke San Fransisko. Ia mengatakan dirinya akan ke Silicon Valley dan ingin membangun poros teknologi digital di tanah air.
"Sukses dalam pengembangan ekonomi digital dan kreatif, nantinya diharapkan bisa dirasakan rakyat Indonesia termasuk di pedesaan," katanya.
Presiden juga berharap sukses pengembangan ekonomi digital akan berdampak pada perdamaian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Momen Hangat Prabowo dan Ratu Maxima dalam Diplomasi Ekonomi di Jakarta
-
Momen Prabowo Sambut Langsung kunjungan Raja Abdullah II di Istana
-
Presiden Prabowo Diterima PM Australia di Kirribilli House Sydney
-
Prabowo Terbang ke Sydney: Apa Agenda Rahasia Bertemu PM Albanese?
-
Potret Janja Da Silva, Ibu Negara Brazil Cek Ombak Program MBG di Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK