Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebutkan, pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam jamuan makan siang di Istana Merdeka, Sabtu (24/10/2015) siang, membahas isu-isu strategis.
"Mengingat Presiden akan segera bertolak ke Amerika Serikat, tentunya sangat relevan bagaimana kebijakan politik luar negeri bebas aktif dijalankan. Lebih-lebih dengan posisi geopolitik Indonesia yang sangat strategis," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.
Hasto yang mendampingi Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka itu mengatakan, pertemuan juga membahas penanganan bencana asap. Dalam kesempatan tersebut, kewaspadaan nasional harus menjadi perhatian semua.
"Jangan sampai ada pihak ketiga yang memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan politik tertentu. Karena itulah selain membahas bagaimana menangani bencana asap tersebut, aspek-aspek politik strategis juga disinggung," ucap Hasto.
Pembahasan tentang asap tersebut, kata dia, diakhiri dengan penegasan bahwa apa pun yang terjadi, pemerintah harus menggunakan seluruh daya upaya agar rakyat tidak menjadi korban.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan berbagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Salah satu yang menggembirakan, inflasi sudah berhasil ditekan dengan baik," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pramono Anung menambahkan pertemuan juga membahas pilkada serentak agar berjalan demokratis, aman dan damai.
Dalam kesempatan itu Mega meminta pemerintah betul-betul menjaga proses persiapan dan pelaksanaan pilkada serentak sehingga tidak memberi peluang pada pihak yang berusaha menghambat kegiatan tersebut.
"Saya juga memberikan stressing, kewaspadaan kita ditingkatkan jangan sampai pihak ketiga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Megawati dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta.
Megawati menegaskan, pentingnya menjalankan pemilu serentak ini, karena ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Indonesia.
"Kami yang ada dalam pemerintahan dan mendukung Presiden Jokowi dan Pak Jusuf Kalla concern masalah stabilitas dan keamanannya," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Diawali Teriakan 'Merdeka', PDIP Akhirnya Umumkan Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution dari Partai
-
Usai Wacana 3 Periode Diungkit, Jokowi Kini Melunak ke Megawati: Siap Silaturahmi ke Ketum PDIP
-
Sinyal Mega Tolak Undangan Upacara 17-an di IKN? PDIP Kritik Jokowi: Haus Seremonial tapi Lupa Masalah Bangsa
-
Megawati Nggak Masalah Ketemu Prabowo, Ketemu Jokowi? Belum Tentu
-
Analis: Bukan Karena Sosok Hasto, Pertemuan dengan Jokowi Justru Tergantung Kehendak Megawati
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung