Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki aliran dana pengelolaan sampah Jakarta di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantergebang, Bekasi, Jawa Barat. Polisi juga ingin dilibatka.
Uang pengelolaan sampah Jakarta yang dibayarkan ke pengelola Bantarbegang sebesar Rp400 miliar. Uang itu dikelola PT Godang Tua Jaya.
Uang Rp400 miliar itu dibayarkan ke PT GTJ setahun sekali. Sebanyak 80 persen dari dana itu masuk ke kantorng Godang Tua Jaya, sementara 20 persennya masuk ke kantong Pemda bekasi. Namun Ahok mencurigai uang itu 'dikemplang'.
"Kita udah minta Kapolda dan PPATK untuk menyelidiki uang Rp400 miliar ke GTJ itu keluar ke siapa aja. Terus hubungan afiliasi truk-truk swasta ada grup nggak dengan PT GTJ. Ada permainan apa nih? Kita pengen tahu aliran dananya kemana," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/10/2015).
Selain itu Ahok juga meminta kepada pihak kepolisian dan PPATK untuk menyelidiki rekening anggota dewan di DPRD Kota Bekasi.
"Kita juga udah mulai selidiki anggota DPRD Bekasi terlibat nggak dengan PT GTJ, ada hubungna nggak? Sebelum jadi anggota DPRD pernah nggak jadi pengurus di GTJ? Jangan-jangan terima bantuan dari GTJ selama ini, ormas-ormas atau LSM dapat bantuan. Kita mau selidikin," jelas Ahok.
Ahok juga mastikan tidak akan menghadiri panggilan DPRD Kota Bekasi yang sebelumnya anggota dewan di sana berencana memanggil Ahok untuk dimintai keterangan prihal adanya dugaan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pemprov DKI soal pembuangan sampah di Bantargebang.
"Gampang saja kalau soal panggil. Gue nggak mau datang juga. Lho (DPRD) mau ngapain ama gue?" kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling