Suara.com - Pemerintah Indonesia memilih membuat konferensi sekelas internasional untuk menanggulangi kabut asap. Katanya, konferensi akan mengatasi kasus kebakaran lahan tiap tahun.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan menjelaskan konferensi itu akan digelar pekan ini. Dalam konferensi itu akan dicari solusi penanganan kabut asap.
"Kami akan membuat konferensi internasional tentang gambut. Kami akan mengundang ahli-ahli internasional tentang gambut," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Menurut Luhut, berdasarkan arahan Wapres maka konferensi internasional tentang gambut bakal dilakukan pada pekan ini. Penyelenggaraan tersebut juga dinilai tidak perlu dilaksanakan secara besar-besaran.
Menko Polhukam mengemukakan, hasil yang diperoleh dari konferensi gambut tersebut bakal digunakan untuk membuat perencanaan langkah-langkah secara ilmiah oleh pemerintah.
Apalagi, Luhut juga mengingatkan bahwa lahan gambut yang ada di berbagai daerah di Indonesia dinilai juga merupakan salah satu lahan yang terluas yang ada di dunia.
"Masalah restorasi sangat urgen," katanya dan menambahkan diperkirakan untuk restorasi gambut seluruhnya membutuhkan jangka waktu hingga 3-5 tahun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO