Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Barack Obama untuk bekerja sama mengembangkan ekonomi digital mengingat potensi Indonesia yang besar di bidang itu.
Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Obama di Oval Office Gedung Putih Washington DC, Senin, mengatakan Indonesia adalah salah satu negara terbesar dalam ekonomi digital.
"Saya menetapkan teknologi digital menjadi prioritas Indonesia. Saya mengajak Amerika bekerja sama dalam ekonomi digital," katanya seperti dikutip Antara.
Jokowi mengatakan ekonomi digital merupakan hal yang ketiga dibicarakan dengan Obama dalam pertemuan yang berlangsung selama 1 jam lebih 10 menit.
Pada kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Obama yang telah menerima dirinya dan delegasi yang dipimpinnya dengan sangat baik.
"Indonesia menyambut baik 'strategy partnership', ini simbol peningkatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat," katanya.
Menurut dia, Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia dan merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.
Islam Indonesia kata dia merupakan Islam moderat, modern, dan toleran "Kami yakin Islam di Indonesia mampu berperan penting dalam menjaga demokrasi dan pluralisme dan menentang radikalisme dan terorisme," katanya.
Jokowi mengaku bersama Presiden Obama berdiskusi juga soal perubahan iklim.
"Dan kami telah sepakat mengatasi hal ini yang Indonesia sedang mendapatkan tantangan besar yaktu kebakaran lahan gambut yang pemadamannya merupakan sebuah tantangan besar bagi Indonesia," katanya.
Pertemuan bilateral kedua kepala negara itu berlangsung selama lebih dari satu jam di luar 20 menit pernyataan pers bersama. (Antara)
Berita Terkait
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok