Suara.com - Pimpinan klasemen balap MotoGP Valentino Rossi, pada Selasa (27/10/2015), mengatakan bahwa dirinya akan tetap turun pada balapan pamungkas di Valencia. Pebalap Yamaha itu memutuskan tetap balapan kendati diharuskan start di deretan paling belakang.
BACA JUGA: Para Pebalap Buka Suara Soal Insiden Rossi-Marquez, Siapa Bela The Doctor?
Rossi dihukum setelah berbenturan dengan pebalap Honda asal Spanyol, Marc Marquez pada Grand Prix di Sirkuit Sepang, Malaysia, hari Minggu (25/10/2015). Rossi, yang finis ketiga pada balapan tersebut, dianggap mendorong Marquez dengan kakinya sehingga jatuh dan keluar dari lintasan balap.
Sebelumnya, juara dunia sembilan kali itu membantah tuduhan dirinya membahayakan pebalap lain saat balapan. Dirinya juga sempat mengatakan tak akan turun dalam balapan pamungkas 8 November mendatang. Ia berpendapat, dirinya hanya punya peluang tipis untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP jika harus start paling belakang.
Seperti diketahui, Rossi saat ini masih memimpin klasemen MotoGp dengan 312 poin disusul rekan setimnya Jorge Lorenzo dengan 305 poin, dan Marquez di tempat ketiga dengan 222 poin. Hanya unggul tujuh poin dari rival terdekatnya, Lorenzo, Rossi harus banyak berusaha dan berdoa untuk bisa menjadi juara musim ini.
Rossi dapat banyak dukungan menyusul keputusannya untuk tak ikut balapan di Valencia. Selain dari para fans yang memberikan support lewat Facebook dan Twitter, Rossi juga dapat dukungan dari Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Sang perdana menteri sampai menelepon Rossi di sela-sela kunjungannya ke Peru.
"Terima kasih atas dukungan luar biasa dari semuanya. Membaca komentar-komentar dari Anda membantu saya melewati kepahitan dan amarah," tulis Rossi di Twitter dan Facebook.
"Mulai sekarang kami bersiap-siap untuk (balapan di) Valencia," sambung pebalap berjuluk The Doctor itu.
Hampir 370.000 orang menandatangani sebuah petisi online yang isinya menuntut agar penyelenggara MotoGP membatalkan hukuman untuk Rossi.
Sebelum balapan hari Minggu, Rossi mengklaim bahwa Marquez lebih menginginkan Lorenzo, yang notabene rekan senegaranya, untuk menjadi juara musim ini. Di arena balap, keduanya saling berebut posisi, yang berujung pada jatuhnya Marquez.
Rekaman balapan yang berulang kali disiarkan televisi Italia, tampak kepala Marquez awalnya bergesekan dengan kaki Rossi. Kemudian, Rossi mengibaskan kakinya sehingga Marquez terjatuh. Para pendukung Rossi menyalahkan Marquez atas insiden tersebut.
"Seluruh Italia berbaris untuk mendukung Valentino," tulis surat kabar Italia Il Messaggero di laman depannya, Selasa. (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Bagaimana Rasanya Mati? Ini Penjelasan Para Ahli Kimia
Cara Unik Jokowi Jawab Pertanyaan dalam Diskusi di Washington DC
Berita Terkait
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
-
Alami Paceklik, Alex Marquez Tetap Anggap Pecco Bagnaia Sebagai Ancaman
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!