Suara.com - Sekretaris Perusahaan PT Antam (Persero) Tri Hartono memastikan operasional perusahaannya tidak terganggu akibat longsor tambang ilegal di area milik perusahaan itu.
"Kejadian tersebut tidak mengganggu operasional perseroan dan tetap berjalan normal," kata Tri dalam siaran pers yang diterima Antara di Bogor, Rabu (28/10/2015).
Tri mengatakan perusahaan menyatakan prihatin dengan kejadian longsor yang diduga menimbun 12 orang penambang tanpa izin di kawasan tambang emas Pongkor.
"Kepolisian sedang melakukan penanganan perihal kejadian. Berdasarkan informasi dari Kepolisian diduga sebanyak 12 penambang tanpa izin tertimbun di lubang galian ilegal yang dilakukan mereka," katanya.
Lokasi longsor berada di areah pertambangan PT Antam, Desa Bantar Karet. Posisi penambangan liar cukup terjal berada di atas bukit dengan kemiringan sekitar 100 hingga 120 derajat.
Akses untuk mencapai lokasi cukup jauh dengan menempuh perjalanan satu jam dengan kendaraan dari pos PT Antam, lalu berjalan kaki sejauh satu jam menuju lokasi longsor.
Keterangan saksi yakni karyawan PT Antam menyebutkan 12 orang yang berada di lokasi penambangan liar yang berdiameter 50 cm sejak Senin (26/10).
Belum diketahui kondisi para penambang yang tertimbun hidup atau tidaknya karena lubang belum bisa dibuka.
Upaya evakuasi 12 penambang kembali dilakukan, Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto memimpin langsung operasi kemanusiaan tersebut dengan mengerahkan 200 personel gabungan dari unsur Kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), dan masyarakat setempat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka