Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) memastikan, pembuat bom yang meledak di Mal Alam Sutera, tersangka Leopard Wisnu Kumala (29), tidak masuk dalam jaringan teroris.
"Pelaku ini sama sekali tidak terkait dengan jaringan teroris yang sudah dipetakan kepolisian selama ini," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Irjen Pol Tito Karnavian dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Fakta tersebut, lanjutnya, diketahui berdasarkan motif yang mendasari pelaku dalam meledakkan bom di salah satu pusat perbelanjaan yang berlokasi di Tangerang itu.
"Dalam kejadian ini, tidak ada motif ideologi, hanya motif ekonomi yang ditemukan," tambahnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan tanpa bantuan orang lain atau kelompok, yang mana tersangka menjalankannya dengan mempelajari target, membuat bom, dan menyerang korban sendiri, tutur Tito.
"Namun, karena kejahatan ini mirip dengan terorisme, maka nanti akan diselidiki lebih lanjut oleh Densus 88," ujarnya.
Selain itu, dalam penyidikan pelaku juga mengakui keterlibatannya dalam dua peristiwa sebelumnya, yang juga terkait bom di Mal Alam Sutera pada 6 dan 9 Juli 2015.
Sebelumnya, sebuah bom telah meledak di kantin Timur, lantai LG, Mal Alam Sutera, Serpong pada Rabu (28/10/2015).
Ledakan yang terjadi ketika karyawan mal sedang istirahat makan siang, pada pukul 12.05 WIB, menyebabkan satu orang karyawan terluka pada bagian kakinya.
Terkait dengan kejadian tersebut, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menetapkan satu orang berinisial L sebagai tersangka pada Kamis (29/10/2015).
Atas perbuatanya, tersangka yang ditangkap dua jam setelah peledakan itu terjadi, dijerat dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme, dengan hukuman maksimal seumur hidup. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?