Suara.com - Akhirnya, tersangka pengebom Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, ditangkap polisi. Namanya Leopard Wisnu Kumala berusia 29 tahun.
Siapa sosok lelaki yang selama ini diburu polisi karena sudah beberapa kali mencoba mengebom Mal Alam Sutera itu?
Menurut data yang diperoleh Suara.com, Leopard tinggal di Perumahan Griya Serdang Indah Blok B16, Nomor 16, Cilegon, Banten.
Lelaki kelahiran 3 Agustus 1986 di Rangkas Bitung itu diketahui sudah menikah.
Leopard yang memiliki tinggi 165 dan berat badan 60 kilogram mengenyam pendidikan SMP Mardi Yuana Cilegon. Setelah lulus, dia melanjutkan sekolah di SMA Krakatau Steel Cilegon.
Dia kuliah di Sekolah Tinggi Teknologi Ilmu Komputer Insan Unggul Insan Unggul (D3) jurusan Manajemen Informatika konsentrasi studi Informatika Komputer
Leopard punya banyak pengalaman di bidang ilmu komputer. Salah satu kemampuan yang dimiliki oleh Leopard ialah membangun benteng agar identitasnya tak terlacak orang lain.
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan seminggu setelah ledakan yang terjadi pada 9 Juli 2015 lalu, Leo mengirimkan surat elektronik (surel) kepada pengelola Mal Alam Sutera. Dia minta uang Rp300 juta.
"Kemudian memang dia adalah ahli IT. Kemudian dia sempat mengirimkan email kepada manajemen Alam Sutera meminta uang sejumlah Rp300 juta," kata Tito.
Tito mengatakan Leo telah menyiapkan beberapa sistem agar keberadaannya tidak terlacak sehingga aman melakukan pemerasan melalui jaringan internet.
"Kita sudah mentrack juga email ini, yang bersangkutan ahli IT menyiapkan beberapa sistem yang istilahnya anonimous. Jadi tidak diketahui dan tidak terindentifikasi," katanya.
Akhirnya Leopard berhasil dibekuk beberapa jam setelah bom rakitannya meledak di toilet Mal Alam Sutera.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar