Suara.com - Leopard Wisnu Kumala (29) tersangka pengeboman Mal Alam Sutera memang sengaja menjadikan mal tersebut sebagai target pengeboman lantaran pusat perbelanjaan tersebut dianggap berkelas dan pengelolanya memiliki uang yang cukup banyak.
"Realistis, mewah, punya duit banyak," kata Leo saat di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/10/2015).
Leo yang diketahui merupakan ahli IT merencanakan peledakan di Mal Alam Sutera lantaran memerlukan uang karena terlilit utang. Dia juga mengaku melakukan teror itu sendirian
"Iya sendiri pak. Saya cuma butuh keuangan," kata dia.
Adapun teror bom yang dilakukan Leo ke pihak Mal Alam Sutera sudah berlangsung sebanyak empat kali.
Dia mengaku pertama kalinya aksi teror bom tersebut dilakukan pada 6 Juli 2015.
Bom tersebut ditaruh di Food Hall Mal Alam Sutera. Bom tersebut sengaja diletakkan di sela-sela botol obat pembasmi serangga agar bisa menimbulkan efek ledakan yang besar. Namun bom tersebut tidak meledak.
"Saya taruh di sana biar ledaknya dashyat pak," kata dia.
Dikesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krihsna Murti mengatakan jika Leo juga pernah menaruh bom di toilet karyawan pada 9 Juli 2015 lalu. Bom tersebut berhasil meledak tetapi tidak ada korban jiwa dalam insiden ledakan tersebut.
"Tapi membuat kaca di toilet pecah," kata Krishna.
Leo juga kembali melakukan aksi teror pada pertengahan Oktober 2015. Bom tersebut diletakan di tempat sampah Mall Alam Sutera namun tidak meledak.
Aksi serupa juga kembali dilakukan Leo pada Rabu (28/10/2015) kemarin. Bom yang diletakan di dalam toilet kantin Mal Alam Sutera meledak dan melukai seorang karyawan bernama Fian.
Dari penelusuran polisi, Leo ternyata masih menyimpan satu bom aktif di rumahnya di daerah Serang, Banten. Bom tersebut berhasil diamankan tim Gegana pasca Leo ditangkap di kawasan Alam Sutera dua jam setelah terjadinya ledakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar