Suara.com - Pebalap MotoGP Jorge Lorenzo membantah rumor yang beredar di kalangan awak media Italia soal dugaan persekongkolan dirinya dengan Marc Marquez. Menurut gosip yang beredar, dirinya dan Marquez sepakat untuk mencegah Valentino Rossi menjadi juara MotoGP.
Sebagaimana dilansir Motorsport.com, adalah surat kabar Italia La Repubblica yang pertama kali memuat berita soal pertemuan rahasia yang digelar Lorenzo dan Marqez di Andorra, akhir bulan September lalu. Surat kabar itu menyebut, insiden senggolan yang melibatkan Rossi dan Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia (25/10/2015), dilatarbelakangi oleh pertemuan tersebut.
Sebelum seri balapan di Sepang, Rossi menuding Marquez mencoba mencegah upayanya merebut gelar juara dunia ke-10. Marquez, menurut Rossi, membantu Lorenzo dalam balapan di Phillip Island.
"Kami secara resmi membantah segala informasi yang diterbitkan dalam beberapa jam terakhir soal kemungkinan adanya pertemuan atau kesepakatan antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez," bunyi sebuah pernyataan yang dikeluarkan tim balap Lorenzo.
"Informasi yang diterbitkan La Repubblica, dan yang dikutip oleh media Italia lainnya, adalah konyol dan tidak berdasar," lanjut pernyataan tersebut.
"Tanpa berniat memperkeruh situasi yang tak menyenangkan bagi pebalap ini, kami hanya ingin menyatakan ketidaknyamanan kami terhadap rumor-rumor tersebut, yang mana tidak terlebih dahulu dipastikan sebelum diterbitkan," kata tim Lorenzo.
"Kami tegaskan sekali lagi bahwa seluruh informasi ini benar-benar salah," ujar mereka.
Disebutkan pula dalam pernyataan itu bahwa Lorenzo tidak meminta pihak Race Direction MotoGP untuk memperberat hukuman Rossi setelah lomba digelar.
"Selain itu, kami juga membantah informasi yang menyebut Lorenzo mendatangi kantor Race Direction usai gelaran Grand Prix Malaysia seperti yang diberitakan oleh beberapa media, dan seperti apa yang sudah dijelaskan oleh Jorge sendiri dalam konferensi pers," pungkas tim kehormatan Yamaha.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Insiden Rossi VS Marquez, Siapa Bela The Doctor?
Ratu Kecantikan Thailand Ternyata Anak Pemulung
Berita Terkait
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
6 Potret Rayyan Pacu Jalur Ketemu Marc Marquez di Mandalika, Dapat Hadiah Istimewa
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak