Suara.com - Sejak Kepolisian Daerah Metro Jaya dipimpin Inspektur Jenderal Tito Karnavian, ada tradisi baru dalam demonstrasi massa.
"Tradisi baru ini menguntungkan seluruh masyarakat. Buruh tidak lagi start dari Bundaran Hotel Indonesia. Buruh start dari patung kuda dan cukup lega, supaya kemacetan tidak terlalu panjang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/10/2015).
Selain itu, kata Iqbal, konsentrasi demonstrasi di Jakarta Pusat sekarang juga dipusatkan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat.
"Orasi sebentar di patung kuda, lalu berjalan ke Istana Negara, dan ke DPR. Kita akan nego supaya tidak macet, hanya cukup di Istana Negara saja," ujarnya.
Hari ini, buruh kembali turun ke jalan. Mereka unjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang baru disahkan pada Senin (26/10/2015) karena dinilai tidak memihak pada kepentingan pekerja.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Jakarta mohon maklum sekitar pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB akan terjadi beberapa kemacetan dan konsentrasi masa sekitar patung kuda dan Monas," katanya.
Iqbal mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur tersebut agar tidak terjebak kemacetan.
"Nanti kita akan melakukan pola pengalihan arus lalu lintas secara situasional. Istana Negara, apabila pendemo sudah berkembang, arus baru akan dialihkan. Begitu kembali, arus akan kita tutup. Tapi kalau sudah steril akan dibuka kembali," ujarnya. [Nur Habibie]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah