Suara.com - Aktivis lingkungan di Kabupaten Garut, Jawa barat menyatakan sejumlah macan tutul (panthera pardus) memangsa ternak milik warga karena habitatnya di hutan konservasi rusak akibat pembalakan liar.
"Macan Tutul itu mungkin terusik oleh perambahan hutan hingga akhirnya turun gunung dan menggasak hewan ternak warga di Desa Giri Mukti," kata aktivis lingkungan Garut Edi Aviv kepada wartawan di Garut, Minggu (1/11/2015).
Ia menuturkan kerusakan hutan konservasi akibat pembalakan liar di Kampung Ciodeng, Desa Girimukti, Cikelet itu diperkirakan mencapai 60 hektare.
Akibat kerusakan hutan itu, duga Edi, hewan buas seperti macan tutul terganggu habitatnya hingga akhirnya keluar hutan untuk mencari makanan dengan memangsa hewan ternak milik warga.
"Dilaporkan ada 10 ekor domba milik warga yang dimangsa oleh macan," katanya.
Serangan macan tutul itu, kata Edi, membuat warga sekitar hutan resah kemudian bersama-sama memasang jebakan untuk menangkap hewan yang dilindungi tersebut. Upaya warga itu berhasil menangkap satu macan tutul tetapi akhirnya dilepaskan kembali ke hutan.
"Macan tutul itu telah mengundang kemarahan warga, bahkan macan yang berhasil ditangkap hampir dibunuh, tapi kami cegah, dan sekarang sudah dikembalikan ke habitatnya," katanya.
Ia menambahkan sejumlah hutan di Kabupaten Garut merupakan kawasan yang menjadi habitat untuk berbagai jenis binatang dilindungi. Namun, aksi pembalakan liar hutan oleh pihak tertentu, menurut dia, telah menyebabkan binatang yang menghuni hutan tersebut terganggu hingga sulit mendapatkan makanan.
"Pembalakan liar itu membuat ekosistemnya menjadi terganggu, seperti halnya macan tutul jadi tidak bisa mendapat makanan di sekitar hutan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Gibran Dikeroyok Gugatan Rp125 Triliun, Tunjuk 3 Pengacara Top Hadapi Sidang yang Kembali Ditunda
-
Keberhasilan Audit ISO 14001 dan 45001 Tegaskan Komitmen NHM pada Keselamatan dan Lingkungan
-
Kini Akui Anak-anak Boleh Sampaikan Pendapat, Kenapa Polda Metro Sempat Cegah Pelajar Ikut Demo?
-
Ijazah Gibran Digugat, Refly Harun Sebut Ada 'Cacat Bawaan': Posisi Wapres Aman, Tapi...
-
Kuasa Hukum Wapres Gibran Belum Serahkan Fotokopi KTP, Sidang Gugatan Rp125 Triliun Ditunda Lagi
-
Ijazahnya Digugat, Kenapa Gibran Rakabuming Dulu Harus Sekolah SMA di Singapura?
-
Letkol Teddy Ungkap Momen Menteri Terima Kabar Kena Reshuffle
-
Mengukur Warisan Sri Mulyani: Antara Pujian Pasar dan Kritik Penegakan Hukum Internal
-
Siapa Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Keterlibatan Oknum TNI dan Pengusaha Bimbel Terungkap
-
Dalih Komdigi Soal Video Capaian Prabowo di Bioskop: Ini Upaya Keseimbangan Informasi Publik