Suara.com - Politikus Partai Golkar Poempida Hidayatullah menilai wacana Panitia Khusus Angket Pelindo II memanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah sangat politis, dan bisa menjadi berbalik arah ke PDI Perjuangan.
"Wacana Pansus memanggil Wapres Jusuf Kalla untuk kasus Pelindo II bisa menjadi berbalik arah ke PDI P jika niatnya untuk melakukan politisasi dan menjadikannya sasaran 'antara' menarget Menteri BUMN," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2015).
Dia mengatakan, bagaimanapun, JK secara politik merepresentasikan PDI Perjuangan, bukan Golkar karena JK maju dalam Pemilu Presiden 2014 dari PDI Perjuangan
Selain itu, dia menilai, apabila memang ada kepentingan politik di balik Pansus Pelindo II, misalnya ingin mencopot Rini dari Menteri BUMN, itu ranahnya bukan di pansus.
"Pak Jokowi-JK itu representasinya PDI P, jadi cukup Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) bilang ke Pak Jokowi dan Pak JK untuk mengganti Rini," ujarnya.
Dia menilai kalau memang wacana memanggil JK itu dalam konteks murni untuk mengungkap masalah di Pelindo II maka sah-sah saja.
Namun menurut dia, kalau targetnya untuk mencopot jabatan menteri atau direksi, maka terlalu kecil apabila dilakukan melalui pansus.
"DPR itu tidak pada tempatnya mengurusi hal yang kecil seperti itu, DPR itu urusannya makro," katanya.
Poempida mengatakan apabila Pansus Pelindo niatnya mengungkap atas dugaan adanya masalah di Pelindo II, dan ingin menghadirkan JK, maka apa sebenarnya yang ingin didapatkan.
Selama dua pekan bekerja, Pansus Pelindo II sudah memanggil beberapa pihak untuk menelusuri berbagai dugaan pelanggaran di perusahaan BUMN tersebut.
Pihak-pihak tersebut antara lain Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol Anang Iskandar, mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso, Kepala PPATK M. Yusuf, dan anggota BPK Achsanul Qosasih.
Selain itu Pansus sudah memanggil Jaksa Agung dan jajarannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar