Suara.com - Puluhan truk pengangkut sampah warga Jakarta dipaksa kembali lagi ke Jakarta oleh warga Cileungsi, Bogor Timur, didukung sejumlah organisasi kemasyarakatan dan LSM di perempatan Cileungsi, tepatnya di bawah flyover, Senin (2/11/2015) siang. Akibatnya, truk berton-ton sampah tidak bisa dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi.
Aksi tersebut mendapat pengawasan dari anggota Kepolisian Sektor Cileungsi dan Polisi Pamong Praja.
Kepala Polsek Cileungsi Komisaris Polisi Mujianto mengatakan warga demo karena merasa terganggu oleh bau sampah setiap kali truk melintas. Selain itu, katanya, warga juga protes dengan air lindi yang keluar dari truk juga berceceran di jalan raya. Air ini juga tak kalah bau.
"Warga banyak yang menolak truk sampah DKI karena banyak sampah dan air yang menetes di jalan karena sampah. Dan bikin macet juga karena lagi ada pengecoran jalan," katanya.
Sampai berita ini diturunkan, menurut pengamatan Suara.com, ratusan warga masih berdiri di trotoar yang berada di bawah flyover. Mereka akan ke tengah jalan setiap kali melihat truk sampah dari Jakarta datang.
Sejumlah ormas dan LSM yang ikut aksi, antara lain Pemantau Kinerja Aparatur Negara, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, dan Karang Taruna Cileungsi.
Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Rommy Sikumbang mengatakan sejauh ini massa sudah menghadang sekitar 28 truk sampah
Aksi warga terjadi saat berlangsung polemik pengelolaan sampah antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD Kota Bekasi, dan pengelola sampah PT. Godang Tua Jaya. Polemik tersebut berujung saling ancam.
Bahkan, Ahok meminta penegak hukum mengaudit dan memeriksa keuangan Godang Tua Jaya.
Godang Tua Jaya kemudian mengancam melaporkan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena dinilai memfitnah mereka dengan mengatakan ada kongkalingkong dengan DPRD Kota Bekasi.
Berita Terkait
-
Konflik Sampah, DPRD Minta Ahok dan Bekasi Tak Gontok-gontokan
-
DPRD Ingatkan Pemprov, Jangan Sampai Jakarta Jadi Lautan Sampah
-
Dihadang Warga, Puluhan Truk Sampah Terpaksa Kembali ke Jakarta
-
Ratusan Warga Cileungsi dan Ormas Hadang Truk Sampah Jakarta
-
Diancam DPRD Bekasi, Ahok: Nggak Usah Main Gertak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun