Suara.com - Pebalap Honda Marc Marquez mengungkapkan perasaannya seputar perseteruannya dengan pebalap Yamaha Valentino Rossi. Dalam sebuah wawancara yang dimuat Autosport.com, Marquez mengakui bahwa insiden yang ia alami pada Grand Prix Malaysia di Sepang adalah pengalaman yang pertama dan amat mengejutkan baginya.
Pebalap Spanyol itu jatuh dan tidak bisa melanjutkan lomba setelah Rossi dengan sengaja menendangnya ketika mereka saling berebut posisi. Alhasil, Rossi diganjar tiga poin hukuman dan harus start di posisi paling belakang pada balapan di Valencia, Minggu (8/11/2015).
"Sepanjang karier saya, saya sudah menghadapi banyak pertarungan, namun saya belum pernah merasa seperti ini," kata Marquez seperti dikutip Autosport.com.
"Di sudut itu, Valentino melewati saya, namun kemudian saya melihat dia lurus dan melihat ke arah saya dan berulang kali berhenti," sambung Marquez.
"Saya hanya menunggu karena saya tak bisa melakukan apa-apa saat itu dan lalu saya melihat dia mendorong lengan dan rem depan saya dengan kakinya, lalu roda depan saya terkunci dan jatuh," katanya.
Rossi pernah menuding Marquez sengaja mengganggunya dalam beberapa balapan terakhir, termasuk balapan di Phillip Island. Hal itu, kata Rossi, dilakukan Marquez agar Rossi gagal merebut gelar juara musim ini. Namun, Marquez berulang kali membantah tudingan itu.
"Anda tahu saya tidak ingin mengganggu soal perebutan juara," kata Marquez.
"Valentino mengejutkan semua orang (dengan komentarnya), namun saya tidak memikirkannya karena saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan di akhir pekan (balapan di Phillip Island)," ujar Marquez.
Soal insiden di Malaysia, Marquez mengaku syok.
"Saya tidak tahu bagaimana di balik helm seseorang bisa berpikir untuk menjatuhkan pebalap lain dengan kaki," kata Marquez.
"Saya belum pernah mengalami yang seperti itu. OK, saya memang masih amat muda, namun saya kecewa," ujarnya.
Marquez mengaku berusaha melupakan segala yang telah terjadi di pekan-pekan sebelumnya. Ia mengaku ingin fokus pada balapan di Valencia.
"Setelah apa yang terjadi di Sepang, saya mengalami pekan yang buruk, namun saya mencoba melakukan yang terbaik untuk melupakan itu semua," katanya.
"Kami ingin finis di posisi terbaik, saya harap kejadian-kejadian di pekan yang telah lewat bisa kami lupakan dan kami bisa fokus di balapan," tutupnya. (Autosport)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Berita Terkait
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
6 Potret Rayyan Pacu Jalur Ketemu Marc Marquez di Mandalika, Dapat Hadiah Istimewa
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak