Suara.com - Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan Fresh On 2015 yang diciptakan Insititut Teknologi Bandung sudah didistribusikan ke daerah-daerah terdampak asap pembakaran hutan dan lahan.
"Sudah ke Jambi, Kalimantan, Palangkaraya. Itu dimasukkan ke sekolah. Kemarin oleh kemendikbud sudah mulai menggunakan itu," kata Nasir di kantor Badan Pengkajian Penerapan Teknologi, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Alat tersebut mampu menyaring partikel sangat kecil hingga diameter 50 nanometer yang melayang di udara bersama asap.
Dikatakan Nasir sebanyak 1.000 unit Fresh On 2015 sudah dikirimkan. Menurutnya alat tersebut telah didistribusikan ke setiap sekolah terdampak.
Dia mengatakan alat Fresh On tetap bisa dipakai untuk menyaring udara walaupun bencana asap sudah lewat.
"Nanti kalau sudah tidak ada lagi asap, alat itu bisa digunakan untuk pembersih udara di ruangan itu, nanti pada saat terjadi bencana bisa digunakan lagi," katanya.
Teknologi tersebut terbagi menjadi dua bentuk, membrant dan plasma. Alat berbentuk membrant belum diproduksi untuk sekarang. Targetnya mulai Desember 2015.
"Yang membrant belum, kalau yang plasma sudah. Tapi penyebarannya belum merata. Semoga dalam bulan Desember sudah jalan semua," katanya.
Berita Terkait
-
Asap Tak Habis-habis, Pemerintah Sebaiknya Terima Bantuan Asing
-
Menristek Apresiasi Kampus yang Bantu Tangani Kebakaran Lahan
-
Anggota Komisi IX DPR Dirikan Rumah Evakuasi Balita
-
8000 Ha Lahan Terbakar Dikeluarkan Dari HGU Pada Perusahaan
-
Kemarau Panjang, Bank Muamalat Gelar Salat Istisqa di 83 Lokasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Prabowo di Depan Tumpukan Uang Rp13 Triliun: Renovasi 8.000 Sekolah, Jangan Zalimi Rakyat Kecil
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Dorong Investasi Hijau, Menteri LH Siap Cabut Sanksi Ekowisata di Puncak Bogor
-
Roy Suryo Tuding KPU Otak Konspirasi Jahat, Siapkan 'Karpet Merah' Loloskan Gibran
-
Profil Ainul Yakin: Komisaris Transjakarta dan Ahli Menag yang Ancam 'Gorok Leher' Pengkritik Ulama
-
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, ICJR: KUHAP Lemah, Kriminalisasi Makin Ganas!
-
Dokter Tifa Kuliti Gaya Pidato Rektor UGM di Depan Jokowi: Terlalu Genit, Ganjen, Tak Berwibawa!
-
KPK Bidik Rekan Hergun, Diduga Ikut Kecipratan Duit Panas Korupsi CSR BI-OJK, Siapa Dia?
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?