Suara.com - Moskow menangguhkan penerbangan pesawat penumpang menuju Mesir setelah sebelumnya Metrojet A321 milik maskapai penerbangan Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir.
Amerika dan Inggris menduga kalau pesawat itu meledak karena bom yang berada di dalam kabin.
Amerika Serikat juga memberlakukan peringatan perjalanan baru bagi warga negaranya yang menggunakan pesawat udara setelah jatuhnya pesawat jet Rusia di Mesir.
Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya sebuah pesawat Airbus A321 yang mengangkut 224 penumpang itu.
Para militan melukiskan serangan terhadap pesawat itu sebagai aksi balas dendam atas serangan-serangan udara Rusia di Suriah yang mulai berlangsung lebih sebulan lalu.
Sementara belum ada investigasi resmi yang mengonfirmasi klaim tanggung jawab itu, sejumlah negara telah membatalkan penerbangan-penerbangan dan mengumumkan kewaspadaan baru, menyebabkan puluhan ribu turis Rusia dan Eropa terdampar di resor-resor Laut Merah.
Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron sudah mengatakan jatuhnya pesawat itu mungkin diakibatkan oleh sebuah bom.
Moskow semula menolak simpulan negara-negara Barat dan terlalu cepat. Tapi keputusan Presiden Vladimir Putin untuk menangguhkan penerbangan-penerbangan Rusia menyiratkan Kremlin tak lagi berusaha mengalihkan perhatian dari teori itu.
Bunyi sebuah ledakan dapat didengar di kotak-kotak hitam yang ditemukan dari pesawat itu, menurut seorang penyelidik yang memiliki akses ke alat-alat itu, demikian dilaporkan France 2, stasiun TV Prancis, dalam lamannya. Ditambahkan, penyelidik itu mengesampingkan telah terjadi kerusakan mesin.
Mata-mata Inggris dan AS menangkap "obrolan" dari orang-orang yang diduga militan dan komunikasi internal tentang insiden itu dari satu pemerintah lain yang menyebutkan sebuah bom. (Reuters/Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah