Suara.com - Seorang bocah berinisial AS (11 tahun) yang tinggal di kawasan Kemanggisan, menjadi korban penodongan dalam acara car free day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/11/2015).
Dia bersama tujuh orang temannya ditodong belasan orang yang tidak dikenal. Dari pengakuan rombongan AS, salah satu penodongnya bahkan menunjukkan sebilah pedang dalam aksinya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 9.00 saat rombongan AS tengah asyik berjalan-jalan di kawasan Bundaran HI. Tepat di depan Grand Hyatt Hotel, kawanan AS ini dihampiri rombongan lain. Rombongan AS pun dipalak. Perkepala dimintai uang sebesar Rp5ribu hingga Rp10ribu.
"Jadi kita lagi jalan, terus disamperin sama 15 orangan deh, kita ditodong, dimintai uang," kata bocah yang kini duduk di kelas 5 SD itu, saat melapor ke Pospol Bundaran HI.
Bahkan, telepon pintar milik AS dibawa kabur pelaku. Saat peristiwa itu terjadi, posisi AS memang sedang menggunakan telepon pintarnya untuk bermain game.
"HP saya diambil. Saya lagi maen CoC (Clash of Clans) tadi. Terus langsung diambil dan pelakunya lari habis dipalak," ujar AS.
Saat peristiwa itu, sebagian rombongan AS mengejar pelaku. Namun, pelaku membaur dengan pengunjung car free day lainnya hingga akhirnya mereka kehilangan jejak.
Selain itu, rekan AS lainnya juga sudah melaporkan ke anggota polisi yang berjaga di sekitar Bundaran HI. Namun, para pelaku tidak diketemukan, sehingga AS cs diarahkan ke Pospol HI untuk membuat laporan.
Kapospol Bundaran HI Iptu Nengah Brata mengimbau, supaya para pengungjung di car free day bisa menjaga barang masing-masing. Sebab, di keramaian seperti car free day ini, tindak kriminalitas sangat mudah muncul.
"Kita mengimbau, supaya para pengunjung menjaga barangnya masing-masing," kata Nengah di Pospol Bundaran HI.
Berita Terkait
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Jakarta Siap CFD Besok! Gubernur Buka Jalan yang Sempat Diblokade Demo
-
Rano Karno Wacanakan CFD di Sekitar Museum Bahari, Truk dan Kontainer Bakal Dilarang Lewat saat Pagi
-
Pria Viral Ngaku Anak Kasat Narkoba Medan Palak Pedagang di Deli Serdang Minta Maaf
-
Pria di Deli Serdang Ngaku Anak Kasat Narkoba Medan Palak Pedagang Viral, Begini Nasibnya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar