Suara.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Kelautan Rakyat Khalid Zabidi menilai, Presiden Joko Widodo harus segera melakukan reshuffle para menteri kabinet kerjanya yang sering membuat kegaduhan politik dan sudah tidak lagi sejalan dengan program nawacita.
Menurutnya, ada beberapa menteri yang layak diganti karena tidak berprestasi sehingga menyebabkan tergerusnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Kita kan sudah lihat, hasil kinerja Jokowi satu tahun. Selama ini ternyata 50 persen masyarakat ini tidak puas dengan kinerja presiden dan para menterinya. Berarti ini perlu ada reshuffle memang, tapi saya minta reshuffle jilid II ini benar-benar direncanakan dengan baik, jangan asal pilih saja,” kata Zhabidi dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/11/2015).
Ia mengatakan, sedikitnya ada lima menteri yang harus segera di reshuffle, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Dimana Rini sering tidak sejalan dengan misi Nawacita.
“Lima menteri ini suka bikin kegaduhan politik. Kayak Bu Rini itu, dia bisa bilang Presiden itu nggak ngerti apa-apa, mana ada menteri bisa ngomong gitu ke bosnya,” ungkapnya.
Selain Rini, lanjut diZhabidi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Agama Lukman Hakim dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga harus kena reshuffle.
“Terus Menteri Agama, dia bikin jamaah kita banyak yang meninggal di Arab, terus meninggal bilangnya panggilan Allah yang mulia, masa begitu. Terus dia juga membiarkan adanya kejadian pembakaran rumah ibadah dan pembiaran polemik agama di masyarakat. Bu Menkes, BPJS bukan bikin sembuh rakyat malah bikin sakit, ini enggak masuk akal,” tegasnya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Sebut Marquez jadi 'Bodyguard' Lorenzo, Rossi: Itu Memalukan!
Gempa 6 SR Guncang Sabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami
Jokowi Janjikan Bangun Pabrik Khusus Pekerjakan Tuna Rungu
Asyik Jalan di Bundaran HI, Bocah Ini Dipalak Orang Berpedang
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional