Suara.com - Sebagian tuna rungu yang menghadiri pertemuan organisasi internasional tuna rungu atau Deaf International Indonesia 2015 mengeluhkan perbedaan bahasa isyarat antarnegara. Sebab bahasa isyarat antarnegara berbeda satu sama lain.
Pantauan, satu persatu dari perwakilan masing-masing negara melakukan presentasi dan juga sekaligus memperkenalkan organisasi penyandang tuna rungu di negaranya. Mereka antusias berdiri di atas panggung dengan menggunakan bahasa isyarat.
Namun, hampir semua dari peserta Deaf International Indonesia 2015 dari Indonesia, tidak bisa menangkap bahasa isyarat dari tiap perwakilan tuna rungu asing (luar negeri).
Salah satunya Melinda (23). Peserta asal Bandung mengaku tak mengerti dengan bahasa isyarat dari negara yang hadir.
"Saya tidak mengerti yang dijelaskan," ujar Melinda yang menggunakan bahasa isyarat dibantu dengan dengan tulisan tangan, Minggu (8/11/2015).
Hal yang senada diungkapkan Dwi Wulan Nurmaliani (22), dirinya tidak banyak mengerti bahasa isyarat yang dijelaskan peserta dari luar negeri. Selain itu, kata Wulan, para peserta Deaf International dari luar negeri terlalu cepat menggunakan bahasa isyarat.
"Iya sedikit mengerti, karena ada yang berbeda bahasa isyarat dari negara-negara tadi. Akan tetapi, terlalu cepat sekali bahasa isyarat dari asing (luar negeri)," kata Wulan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso