Suara.com - Daerah dengan mayoritas warga orang Muslim di Kashmir yang dikuasai India pada Ahad (8/11/2015) menghadapi penutupan sebagai protes mengenai tewasnya seorang pemuda akibat penembakan oleh polisi dan paramiliter, kata beberapa pejabat.
Gowhar Ahmad Dar (22) tewas pada Sabtu malam (7/11), setelah diterjang tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan pemerintah di Zainakote di Kota Srinagar, Ibu Kota Musim Panas Kashmir-India.
Juru bicara Polisi mengatakan satuan polisi "diserang" dengan menggunakan batu dan bata di daerah tersebut. Setelah itu, "mereka menembakkan peluru asap air mata.
Pemerintah, yang mengkhawtirkan bentrokan di Srinagar, terus memberlakukan pembatasan untuk hari kedua berturut-turut di berbagai daerah yang berada di bawah wewenang delapan kantor polisi.
"Untuk memelihara hukum dan ketenangan setelah seruan penutupan yang dikeluarkan oleh kelompok separatis, kami memberlakukan pembatasan di Khanyar, Rainawari, Nowhatta, Maharaj Gunj, Safakadal, Kralkhud, Maisuma dan Parimpora," kata seorang pejabat polisi, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. "Secara umum, situasi hari ini masih tetang." Toko dan tempat usaha masih tutup. Angkutan umum juga tak terlihat di jalan setelah penutupan dan pembatasan di Srinagar.
Kantor pemerintah, bank dan lembaga pendidikian masih tutup sebab Ahad adalah hari libur umum.
Laporan mengenai penutupan diterima dari seluruh desa dan kota besar utama.
Sementara itu, bentrokan terjadi di Zainakote antara pasukan pemerintah dan pemuda yang marah. Pasukan pemerintah menembakkan gas air mata untuk membubarkan pemuda yang melempar batu, kata warga setempat.
Pada pagi hari yang sama, anggota parlemen independen pro-India Abdul Rashid Sheikh ditahan bersama dengan beberapa pendukungnya saat ia berusaha melancarkan pawai protes. Sheikh dihentikan saat ia sedang dalam perjalanan menuju kediaman Menteri Besar Regional Mufti Muhammad Sayeed untuk memprotes pembunuhan pada Sabtu.
Pembunuhan Gowhar Ahmad Dar terjadi tak lama setelah Perdana Menteri India Narendra Modi mengakhiri kunjungan satu-hari ke wilayah yang bergolak tersebut. Modi mengumumkan satu paket keuangan sebesar 12 miliar dolar AS buat wilayah itu.
Pemerintah telah memberlakukan penutupan pada Sabtu di kota tersebut guna mencegah pawai serupa oleh kaum separatis, berbarengan dengan kunjungan Modi.
Perasaan anti-India sangat mendalam di dalam jiwa kebanyakan warga Kashmir.
Warga di wilayah bergolak tersebut turun ke jalan untuk memperlihatkan perlawanan dengan melempar batu dan bata ke arah pasukan pemerintah, yang membalas dengan menembakkan gas air mata dan peluru, sehingga sering merenggut jiwa.
Satu gerakan separatis dan gerilya menantang kekuasaan New Delhi aktif di Kashmir yang dikuasai India sejak 1989.
Kashmir, Wilayah Himalaya yang terpecah antara India dan Pakistan, diklaim secara keseluruhan oleh kedua negara tersebut. Sejak kemerdekaan mereka dari Inggira, kedua negara bertetangga di Asia Selatan itu telah tiga kalir terlibat perang, dua secara khusus gara-gara Kashmir. (Antara)
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Sunny Sanskari Ki Tulsi Kumari, Dibintangi Janhvi Kapoor
-
Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York, Ini Fakta Menarik Zohran Mamdani
-
Ngakak Bareng Aa' Juju, Petualangan Kocak di India Bikin Netizen Ketagihan!
-
Sinopsis Single Salma, Film India Terbaru Huma Qureshi dan Shreyas Talpade
-
Outfit Coki Pardede saat Temui Wapres Gibran Ditegur Paspampres
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko