Suara.com - Serikat Gerakan Buruh Nasional Indonesia yang tergabung dalam Komite Persatuan Rakyat Pimpinan Sultoni mengatakan besok Selasa (10/11/2015) buruh turun ke jalan untuk menolak kembali Peraturan Presiden No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.
" 10 sampai dengan12 kota di Indonesia besok akan turun kejalan untuk membatalkan PP Pengupahan," kata Sultoni saat Konferensi Pers Komite Persatuan Rakyat Batalkan PP Pengupahan, di gedung Lembaga Bantuan Hukum jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2015).
Sultoni mengabarkan, hari ini seluruh konfederasi buruh Indonesia akan menyiapkan aksi damai yang bertepatan pada hari Pahlawan Nasional besok.
"Kita sudah sampaikan di jejaring organisasi buruh Indonesia untuk besok turun aksi," kata Sultoni.
Sultoni menjelaskan, Komisi IX sudah mengeluarkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk mengukuhkan PP Pengupahan.
Menurut Sultoni, seharusnya komisi IX langsung saja membatalkan dan memberikan tekanan PP Pengupahan.
"Komisi IX setengah hati membatalkan PP Pengupahan," ungkap Sultoni.
Sultoni menuturkan, tidak ada unsur politik untuk mencabut PP Pengupahan, ini berkaitan dengan urusan perut buruh.
Sebelum PP Pengupahan dicabut buruh akan terus melakukan perlawanan agar pemerintah mencabut PP Pengupahan.
"Kaum buruh harus bisa demokrasi, perlawanan umum pada tanggal 10 November 2015 adalah perlawanan para pahwan buruh untuk menolak PP Pengupahan," ucap Sultoni (Muhamad Ridwan)
Berita Terkait
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Dilema Moral di Balik Usulan 40 Nama Baru
-
Merayakan Semangat Pahlawan Lewat Langkah Kecil dan Gaya Hidup Sehat
-
Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Karawang: Dari Gedung Menjulang hingga Generasi Global
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional