Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo menyatakan ada bencana besar dalam bentuk banjir bandang dan tanah longsor yang diprediksi bakal terjadi selama musim hujan. Semua itu diprediksi banyak terjadi di Pulau Jawa.
"Beberapa daerah yang rawan banjir dan longsor dengan skala besar berada di Pulau Jawa," kata Bambang usai memimpin rapat koordinasi Badan SAR Nasional Korwil Jatim di Kabupaten Trenggalek, Kamis (12/11/2015).
Ia tidak merinci daerah-daerah yang disebutnya memiliki tingkat kerawanan tinggi bencana banjir dan tanah longsor. Potrensi bencana menyebar di hampir semua daerah, namun dengan eskalasi atau skala berbeda. Bambang lalu mencontohkan tingginya potensi bencana longsor di Kabupaen Sukabumi, Jawa Barat. Daerah yang dikenal berhawa sejuk karena lokasinya yang sebagian berada di ketinggian itu memiliki karakteristik tanah yang labil.
Akibatnya, bencana longsor hampir saban tahun terjadi. Kondisi kurang lebih sama juga kerap terjadi di Kabupaten Pacitan yang berada di ujung barat pesisir selatan Jatim.
Kondisi batuan yang sudah tua dan rapuh menyebabkan daya ikat tanah mudah lepas. Kondisi geologis Pacitan diperparah dengan fakta keberadaan sesar Grindulu, yang notabene dikenal sebagai satu dari tiga retakan besar lempeng Pulau Jawa.
"Karena itu identifikasi kawasan rawan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan menyiapkan pergerakan personil SAR ke lokasi," kata Bambang.
"Basarnas siap 24 jam bergerak jika ada bencana," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!