Suara.com - Hujan deras yang menyebabkan banjir pada Rabu (11/11/2015) telah merendam rumah warga sebanyak 325 rumah di beberapa titik di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
"Di Lagan Gadang Mudiak dan Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, rumah warga terendam banjir sebanyak 235 unit. Ketinggian air rata-rata sepinggul orang dewasa dari lantai rumah warga, " kata Muis (52) warga Lagan Gadang Mudiak di Painan, Kamis (12/11/2015).
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, setidaknya banjir telah menyebabkan kerugian materil bagi masyarakat di kecamatan itu mencapai ratusan juta rupiah. Selain rumah, banjir juga merusak lahan pertanian masyarakat di Linggo Sari Baganti.
Sekitar 25 hektare lahan padi masyarakat mengalami gagal panen di kecamatan itu. Semua benih selesai tanam di lahan tersebut hanyut terbawa air bah.
Air mulai menyusut dari rumah warga dan ruas jalan kabupaten di kecamatan itu setelah hujan reda sekitar pukul 3.00 WIB, Kamis dini hari.
Menurutnya, banjir yang terjadi pada Rabu hingga Kamis itu merupakan banjir terbesar dalam tahun 2015. Pada awal tahun 2015 banjir juga merendam tempat yang sama di kecamatan itu, namun intensitasnya tidak sebesar banjir yang terjadi pada Rabu.
Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Batang Punggasan tersebut telah menyebabkan sebagian warga di Linggo Sari Baganti mengungsi ke rumah warga lainnya karena rumahnya terendam air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pesisir Selatan Su'ib Tanjung mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Rabu sore telah menyebabkan banjir dan longsor dibeberapa titik di kabupaten itu.
"Hujan cukup deras sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor dibeberapa kecamatan di kabupaten ini. Meskidemikian kita belum dapat menyebutkan berapa jumlah rumah dan kecamatan yang terkena dampak banjir dan longsor Rabu itu, " katanya.
Terkait banjir tersebut hingga kini pemerintah kabupaten (pemkab) setempat belum melakukan langkah penanganan maupun upaya terhadap korban.
"Tidak saja itu, hingga kini BPBD setempat belum dapat menentukan jumlah kerugian akibat banjir tersebut karena data pasti dari kecamatan yang terkena dampak banjir belum masuk ke BPBD setempat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
5 Pilihan Jas Hujan Paling Bagus dan Awet, Bahan Anti Rembes Meski Diterpa Hujan Badai
-
Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Depan Kemenkeu
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Potensi Hujan Petir di Jakarta dan Sebagian Jawa Timur
-
Daftar Komponen yang Wajib Diperiksa Sebelum Lakukan Perjalanan di Musim Hujan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!