Fadjroel Rachman
Setelah sebulan menjadi Komisaris Utama PT. Adhi Karya, Muhammad Fadjroel Rahman langsung mendatangi pimpinan KPK untuk berkoordinasi. Dirinya yang berharap, perusahaan yang dipimpinnya saat ini menjadi perusahaan yang bersih berharap KPK bisa membantunya untuk menetapkan sistem yang tepat dan baik.
"Saya selama sebulan ini memang mencanangkan satu program baru di Adhi Karya harus bersih. Saya baru mau ketemu Pak Johan bagaimna menerapkan sistem bersih di Adhi Karya," kata Fadjroel saat melaporkan harta kekayaannya(LHKPN) di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat(13/11/2015).
Pria yang baru diangkat pada September 2015 lalu yang mengikuti jejak rekannya Refly Harun tersebut berharap agar kerjasamanya dengan KPK dapat membawa sesuatu kemajuan dalam sistem yang akan dilaksanakan oleh perusahannya. Dengan begitu, katanya segala hal yang berbau korupsi dapat terhindar dari praktek pelaksanaan harian perusahaanya.
"Kerja samanya agar sistem di Adhi Karya misalnya, pengadaan barang jasa, keterlibatan nanti di dalam tender segala macam, betul-betul mengikuti kaidah sesuai dengan prinsip, jadi tidak ada gratifikasi, korupsi," jelasnya.
Itu dilakuka oleh Mantan Pengamat Politik tersebut karena dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk mengembalikan marwah dari Perusahaan milik negara tersebut setelah beberapa kali sebelumnya dihantam kasus korupsi. Pasalnya dengan semangat tersebut, kontribusi dan manfaat dari PT. Adhi Karya dapat benar-benar nyata dalam pembangunan di Indonesia.
"Semua kan sudah tahu Adhi Karya. Kami ingin mengembalikan integritas Adhi Karya sebagai BUMN, yang tidak hanya untung tetapi juga bisa bekerja seperti prinsip kerja good governance dan efisien seperti itu. Kita mengingingkan Adhi Karya bersih. Jadi integritasnya yang akan kita kembangkan," tutup Fadjroel.
Komentar
Berita Terkait
-
Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
-
Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK
-
OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
-
Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
-
Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
-
Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
-
Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
-
Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK
-
Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
-
Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
-
Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
-
Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
-
Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
-
Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!