Suara.com - Pejabat pertahanan Amerika Serikat hampir dapat memastikan bahwa mereka telah membunuh militan ISIS asal Inggris yang dikenal dengan julukan Jihadi John. Jihadi John, lelaki yang memiliki nama asli Mohammed Emwazi tersebut, terbunuh dalam sebuah serangan drone.
Jihadi John pernah membuat publik gempar saat muncul dalam beberapa video propaganda ISIS tahun lalu. Dalam video-video tersebut, Emwazi, yang selalu tampil dengan pakaian dan topeng serba hitam, menggorok leher beberapa jurnalis serta relawan kemanusiaan asal Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang.
Emwazi tewas dalam serangan drone di Raqqa, Suriah, Kamis (12/11/2015) malam. Belum ada konfirmasi resmi soal tewasnya Emwazi, namun kepada Foz Newss, seorang pejabat resmi AS mengatakan,"Kami yakin 99 persen kami berhasil mendapatkannya".
Seorang pejabat lain, kepada ABC News mengatakan, serangan udara tersebut sukses besar. Hanya Emwazi yang berhasil dibunuh, tanpa melukai warga sipil.
Menurut laporan kelompok anti-ISIS, Raqqa is Being Slaughtered Silently, Emwazi menjadi sasaran tembak drone saat berada dalam sebuah mobil. Sebuah postingan Facebook menyebut, ledakan pertama terjadi sekitar pukul 11.41 malam, disusul belasan serangan udara yang datang bertubi-tubi sebelum tengah malam.
Kepada BBC, seorang sumber militer AS mengatakan bahwa Emwazi sudah dilacak sejak lama. Militer meyakini, ada seorang lain di dalam mobil bersama Emwazi saat serangan terjadi.
Emwazi adalah lelaki kelahiran Kuwait. Ia pindah ke London, Inggris sejak kecil dan berangkat ke Suriah pada tahun 2013 untuk bergabung dengan ISIS.
Bekas mahasiswa IT tersebut jadi terkenal setelah muncul dalam sebuah video pemenggalan jurnalis AS, Jame Foley, bulan Agustus tahun lalu. Emwazi lalu muncul dalam video pemenggalan jurnalis AS Steven Sotloff, relawan kemanusiaan Inggris David Haines, relawan Inggris Alan Henning, relawan AS Abdul Rahman Kassig, serta jurnalis Jepang, Kenji Goto. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line