Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menilai ide membangun penjara bagi narapidana narkoba di pulau terluar dan di sekitarnya ditempatkan binatang buas, seperti buaya, ikan piranha, dan arkaima dari Amazon. Ide ini dilontarkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso.
"Ini ide yang menarik. Jadi kalau dikasih buaya mereka, kan takut, mana berani mereka (narapidana)," ujar Yasonna di gedung Nusantara I, DPR, Selasa (17/11/2015).
Walau idenya menarik, untuk merealisasikannya butuh perhitungan yang cermat, terutama anggaran.
"Ini ide menarik, tapi harus perlu dikaji lagi. Soal anggarannya, pulaunya dimana, sebesar apa, narapidananya seperti apa kalau ditaruh di sana, petugasnya siapa, selain buaya kan harus ada petugasnya. Makanya ini masih kaji dulu," kata dia.
Ketika ditanya kira-kira berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun penjara khusus semacam itu, Yasonna mengaku belum tahu.
"Belum kan masih dikaji, nanti," kata dia.
Budi Waseso telah mengunjungi penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang di Medan, Sumatera Utara, 11 November 2015, terkait rencananya. Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Yasonna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh