Suara.com - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), Richard Joost Lino (RJ Lino) memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Rabu (18/11/2015). Lino hadir untuk menjalani pemeriksaan lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Lino yang mengenakan kemeja putih berlapis jas hitam datang ke Bareskrim didampingi pengawal pribadinya. Di lobby Bareskrim sudah hadir terlebih dahulu kuasa hukumnya, yaitu Frederich Yunadi dan Rudi Kabunang.
Lino menuturkan akan memberikan keterangan kepada penyidik perihal dugaan penyelewengan dalam pengadaan mobile crane.
"Semua prosesnya akan saya ikuti, pemeriksaan kali ini masih soal proses pengadaan," ujarnya.
Dalam pemeriksaan yang kedua ini, Lino mengaku tidak membawa dokumen-dokumen terkait pengadaan mobile crane tersebut.
"Saya tidak bawa dokumen apapun," imbuh Lino.
Seperti diketahui, sebelumnya pada Senin (9/11) pekan lalu, Lino diperiksa sebagai saksi selama sembilan jam.
Atas kasus ini, Bareskrim juga telah memeriksa beberapa petinggi Pelindo II yakni Direktur Operasi Pelindo II, Dana Amin. Kemudian pada Jumat (6/11) lalu beberapa pejabat PT Pelindo II juga telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik, diantaranya Direktur SDM dan mantan Direktur SDM pada tahun 2012, serta Direktur Komersil dan Pengembangan.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim telah menggeledah kantor Pelindo II di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dua bulan lalu untuk mencari bukti pendukung seperti dokumen terkait pengadaan mobile crane. Salah satu ruang yang digeledah adalah ruangan RJ Lino.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan