Ketua DPR RI Setya Novanto saat meninggalkan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
        Peneliti Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia Tommy Legowo mengatakan seharusnya Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto berterima kasih kepada Menteri ESDM Sudirman Said yang telah membongkar pertemuan dengan pimpinan PT. Freeport Indonesia sejak dini. Dengan demikian, kata dia, Setya Novanto terhindar dari korupsi.
 
"Pak Setya Novanto seharusnya berterima kepada Sudirman Said karena telah mencegah dirinya melakukan upaya korupsi. Kalau tidak, Novanto bisa dipenjarakan," kata Tommy di kantor Formappi Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/11/2015).
"Pak Setya Novanto seharusnya berterima kepada Sudirman Said karena telah mencegah dirinya melakukan upaya korupsi. Kalau tidak, Novanto bisa dipenjarakan," kata Tommy di kantor Formappi Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/11/2015).
Sudirman melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan karena diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika meminta saham kepada PT. Freeport Indonesia sebagai imbalan atas andil memperpanjang kontrak karya, Senin (16/11/2015).
Tommy menduga pertemuan tersebut merupakan kepentingan pribadi atau kelompok Setya Novanto.
 
"Jika Sudirman Said tidak membongkar, maka Novanto bisa terjerat pada dugaan korupsi," katanya.
 
"Kalau benar-benar terjadi, maka bisa menimbulkan malapetaka nasional. Karena banyak pejabat tinggi negara disebutkan dalam rekaman tersebut," katanya.
 
Kasus Setya Novanto kini ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan. Tommy mengaku tidak terlalu menaruh harapan kepada mahkamah karena menurutnya sudah menjadi bagian dari kepentingan orang-orang di DPR.
 
"Ini momentum bagi MKD, kalau tidak maka bisa dicuriga MKD ini bagian dari bandit-bandit tersebut," kata dia.
        
                 
                           
      
        
        Tommy menduga pertemuan tersebut merupakan kepentingan pribadi atau kelompok Setya Novanto.
"Jika Sudirman Said tidak membongkar, maka Novanto bisa terjerat pada dugaan korupsi," katanya.
"Kalau benar-benar terjadi, maka bisa menimbulkan malapetaka nasional. Karena banyak pejabat tinggi negara disebutkan dalam rekaman tersebut," katanya.
Kasus Setya Novanto kini ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan. Tommy mengaku tidak terlalu menaruh harapan kepada mahkamah karena menurutnya sudah menjadi bagian dari kepentingan orang-orang di DPR.
"Ini momentum bagi MKD, kalau tidak maka bisa dicuriga MKD ini bagian dari bandit-bandit tersebut," kata dia.
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!