Suara.com - Belakangan ini pemberitaan mengenai oknum dokter yang mendapatkan gratifikasi dari perusahaan farmasi, santer terdengar. Namun, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai lembaga yang mengeluarkan Surat Tanda Registrasi (STR) untuk praktik, hingga kini belum mendapatkan aduan dari masyarakat.
"Jadi untuk kasus gratifikasi dokter, belum ada laporan dari masyarakat sehingga belum ada penindakan. Tapi untuk dokter yang tidak disiplin dan melakukan pelanggaran terhadap etika kedokteran, maka akan kami berikan sanksi," tegas Prof Dr. dr. Bambang Supriyantno, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pada temu media di Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Sanksi, yang dimaksud, lanjut dia, berupa teguran secara tertulis hingga pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) sehingga dokter tersebut tidak bisa berpraktik menjadi dokter baik sementara maupun tetap.
"Tergantung hasil sidang dari Mahkamah Konsil Kedokteran Indonesia. Kalau pelanggarannya berat kita bisa cabut STR secara tetap atau minta Fakultas Kedokteran dimana oknum tersebut menimba ilmu untuk diberikan pendidikan ulang," imbuhnya.
Meski demikian ia menekankan bahwa tak ada sanksi pidana bagi dokter yang melakukan pelanggaran kode etik atau tidak disiplin.
"Memang karena pelanggarannya karena tidak disiplin maka tidak bisa diberikan sanksi pidana. Setelah diberikan sanksi, dokter yang melanggar akan diberi pembinaan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ahmad Dhani: MKD Putus Saya Bersalah Bukan Gara-Gara Omongan ke Rayen Pono
-
Peran Penting Sammy Simorangkir dalam Kasus Dugaan Penistaan Suku Rayen Pono oleh Ahmad Dhani
-
Rayen Pono Wanti-wanti Ahmad Dhani, Kalau Mangkir Pemeriksaan Artinya Pengecut!
-
Rayen Pono Tidak Sudi Terima Permintaan Maaf Ahmad Dhani: Dia Minta Maaf ke Media
-
Rayen Pono Kecewa MKD Cuma Suruh Ahmad Dhani Minta Maaf
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN