Suara.com - Sebanyak 4.000 warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terisolasi karena banjir. Pemerintah masih terus mengupayakan bantuan dan evakuasi di Kecamatan Pelangai. Mereka terjebak akibat jalan penghubung ke nagari itu amblas.
Penjabat Bupati Pesisir Selatan, Alwis Darwis mengatakan pihaknya bersama Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk upaya penanggulangan, pemberian bantuan dan evakuasi bagi warga yang terisolasi tersebut," katanya di Panain, Senin (23/11/2015).
Selain bantuan ke depan Pemkab Pesisir Selatan akan mengusulkan agar dilakukan normalisasi Batang Pelangai. Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. Apalagi di daerah itu terdapat 3.000 hektare lahan sawit dan karet warga yang siap panen.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sumbar, Syaiful Ardi meminta pemerintah daerah untuk membuat usulan permintaan dana perbaikan kepada Pemprov Sumbar.
Namun jika provinsi tidak memiliki dana, bisa dilanjutkan ke pemerintah pusat. Idealnya jelas politisi Hanura itu, Pemkab melalui BPBD setempat bisa mengeluarkan surat darurat bencana terhadap lokasi terdampak.
Saya sudah koordinasikan dengan Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB). Mereka minta Pemda membuat surat darurat bencana. Jadi kegiatan normalisasi bisa menggunakan dana BNPB, jelasnya.
Ia menyarankan sebaiknya upaya normalisasi Batang Pelangai tidak menggunakan dana PSDA Provinsi. Sebab kejadian amblasnya jalan tersebut merupakan bencana alam.
Lebih dari itu seluruh Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk tahun anggaran 2016 telah diselesaikan. Sedangkan untuk membuat nomenklatur baru sudah tidak dimungkinkan.
"Daerah akan rugi kalau pakai dana PSDA. Ini kan bencana alam. Di BNPB tersedia dana untuk kegiatan itu. Apalagi kedalamannya 40 meter dari dasar Batang Pelangai", tutupnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah