Suara.com - Ketua DPP Golkar Tantowi Yahya mengatakan semua anggota dewan berhak mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto.
"Mosi tidak percaya hak anggota, tidak ada yang bisa menahan itu apakah akan menggelinding direspon dari anggota saya belum tahu," kata Tantowi di DPR, Senin (23/11/2015).
Dia menambahkan setiap hak yang digunakan anggota punya nilai tertentu. Kalau mosi tidak percaya digulirkan dengan tendensi politik, katanya, tidak akan banyak anggota yang mendukungnya.
"Kalau ujung mosi tidak percaya itu politisi, saya rasa tidak akan ada yang ikut," kata Tantowi.
Sebelumnya, empat anggota DPR melayangkan mosi tidak percaya kepada Setya Novanto. Mosi tidak percaya ini dilakukan karena Setya dianggap tidak mampu lagi memimpin DPR.
Apalagi desakan mundur Setya Novanto menguat setelah mencuatnya kasus dugaan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika minta saham kepada PT. Freeport Indonesia.
Empat orang anggota DPR yang mendorong mosi tak percaya adalah politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu, politisi Hanura Inaz Nasrullah Zubir, politisi Nasdem Taufiqulhadi, dan politisi PKB Arifin Hakim Toha.
"Kami siap ajukan mosi tidak percaya agar dia mundur sebagai Ketua DPR," kata Taufiqulhadi dalam konferensi pers di DPR, Jumat (20/11/2015).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO