Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya banyak cerita mengenai proses pemeriksaan yang dilakukan tim auditor Badan Pemeriksa Keuangan RI terkait pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
Salah satu ceritanya mengenai sikap salah satu auditor. Auditor ini, kata Ahok, sedang menjalani puasa.
"Saya juga lihat ada ibu-ibu yang jalanin puasa Senin-Kamis, saya juga nggak tegalah (memarahinya). Mereka juga, kan auditor mungkin diarahkan dari atasan ya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Auditor memeriksa Ahok pada Senin (23/11/2015). Dia diperiksa selama sekitar sembilan jam.
Saat itu, Ahok sempat berpikir negatif terhadap auditor, apalagi petugas hubungan masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai dilarang merekam proses pemeriksaan.
"Jadi satu hal saya baik-baik, takut jebakan batman nih. Sumber Waras nggak masuk penjara, gara-gara melawan diperiksa BPK dipenjara," kata Ahok.
Belakangan Ahok bisa menerima kebijakan BPK yang merahasiakan proses pemeriksaan.
Tapi, agar semuanya jelas, Ahok menantang BPK mempublikasikan hasil pemeriksaan kemarin.
"Makanya saya tantang BPK nih Pak Yudi (Kepala Biro Humas dan Kerjasama Internasional BPK, R. Yudi Ramdan), saya pura-pura baik saja sama dia," kata Ahok.
BPK karena kasus pembelian lahan untuk RS. Sumber Waras terindikasi mengakibatkan kerugian keuangan pemerintah daerah sebesar sekitar Rp191 miliar dalam APBD Perubahan DKI Jakarta tahun 2014.
Ahok diperiksa karena pembelian lahan untuk RS Sumber Waras terindikasi mengakibatkan kerugian keuangan pemerintah daerah sebesar sekitar Rp191 miliar dalam APBD Perubahan 2014.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres