Suara.com - Pemerintah Aceh menyatakan dukungan menjadikan 5 November sebagai hari Tsunami Internasional.
"Kami mendukung penuh terhadap usulan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB menjadikan 5 November sebagai hari Tsunami se-dunia," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Banda Aceh, Kamis (26/11/2015).
Gubernur menyatakan dipilihnya 5 November sebagai hari Tsunami Internasional cukup beralasan serta memiliki catatan sejarah tsunami di dunia.
Di mana pada saat itu, 5 November 1854, seorang warga desa di wilayah yang sekarang bernama Wakayana Prefecture, Jepang, menyelamatkan banyak nyawa.
"Kami berharap dengan adanya pengakuan PBB terhadap hari Tsunami, maka secara psikologis mendorong masyarakat dunia peduli dan mau berbgai untuk penanggulangan bencana tsunami," kata Gubernur Aceh.
Aceh, kata dia, juga pernah mengalami bencana tsunami dahsyat pada 26 Desember 2004.
Ratusan ribu jiwa menjadi korban meninggal dunia dan respons dunia juga begitu besar terhadap tsunami Aceh Gubernur mengatakan secara geologi merupakan wilayah rawan gempa dan tsunami, apalagi dalam sebulan terakhir puluhan kali Aceh diguncang gempa.
Karena itu, kata dia, masyarakat Aceh harus terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman tsunami, terutama meningkatkan kemampuan mitigasi atau pengurangan dampak risiko bencana.
"Kami juga mendorong dunia internasional lebih peduli terhadap ancaman tsunami. Karena itu, kami mendukung 5 November menjadi hari tsunami se-dunia," kata Zaini Abdullah. (Antara)
Berita Terkait
-
Hasan Nasbi Singgung Akar Masalah Banjir Bukan pada Menteri Setahun Menjabat
-
Bencana Sumatera 2025 Dinilai Lebih Dahsyat dari Tsunami Aceh, Para Eks BRR Bersuara
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan