Suara.com - Aparat kepolisian masih terus menyelidiki kasus pemerkosaan dan perampokan karyawati bernisial R (23) di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) di kawasan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan jika pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan DNA sebagai petunjuk untuk mengungkap pelaku.
"Barang bukti (masih) kita tunggu, seperti DNA yang belum keluar," kata Wahyu saat dihubungi wartawan, Kamis (26/11/2015).
Sembari menunggu keluarnya tes DNA itu, Wahyu mengatakan pihaknya juga terus mengumpulkan keterangan saksi sebagai barang bukti. Lebih lanjut, Wahyu menambahkan jika pihaknya juga masih mencari keberadaan pelaku yang hingga kini belum tertangkap.
"Kita paralel, sambil nunggu sampai (tes DNA) keluar. Saya belum tahu dia melarikan diri atau tidak, kita sedang mencari keberadaannya di mana," kata Wahyu.
Sebelumnya Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan jika polisi masih mendalami DNA sperma dan sidik jari yang ditemukan di tubuh korban.
"Kita sedang lakukan olah TKP tentunya ada jejak-jejak yang harus kita dalami. Ada yang diduga tetesan sperma. Ada sidik bekas kaki dan tangan. Dan beberapa DNA lainnya," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/11/2015).
Menurutnya hasil pemeriksan DNA tersebut sangat berguna untuk mengungkap pelaku perampokan dan pemerkosaan tersebut.
"Ini berguna bagi kami. Akan kita kaitkan. Waktunya kapan, kejadiannya bagaimana ini mesti kita simpulkan," kata Iqbal.
Seperti diberitakan, seorang karyawati berinisial R (23) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan pelaku perampokan. Peristiwa ini terjadi saat korban melintas di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) di kawasan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2015) sekira pukul 16.30 WIB. Tak hanya diperkosa, pelaku juga merampas uang sebesar Rp200 ribu dan handphone merek Iphone 5 yang dimiliki korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota