Suara.com - Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berjanji akan adil dalam menggunakan hak istimewa penentuan atlet pelatnas dan nonpelatnas yang bakal mengikuti Olimpiade 2016 secara adil.
"Pada nomor tunggal, kami harus berlaku adil. Misalnya, Maria Febe dan Linda Wenifanetri. Jika Febe ada pada peringkat 20 besar dan Linda ternyata pada peringkat 30 besar dunia, kami tidak perlu hak prerogatif itu karena perbedaan poin jauh," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky di sela-sela MILO School Competition 2015 di Jakarta, Sabtu.
Rexy melanjutkan jika perbedaan peringkat dunia dalam catatan BWF antara Febe dan Linda tidak terpaut jauh, PBSI akan menyeleksi kedua pemain itu dengan sejumlah tolak ukur.
"Kami akan melihat pertandingan mereka dengan pemain-pemain peringkat 10 besar dunia. Jika Linda banyak mengalahkan pemain yang masuk peringkat 10 besar dunia, dia harus maju ke Olimpiade," katanya.
Tolak ukur berikutnya adalah prestasi masing-masing atlet pada turnamen tingkat super series baik pada putaran final, semifinal, hingga perempat final.
Sektor tunggal putri pelatnas PBSI terus memantau perkembangan Linda dengan memberikan porsi latihan sesuai kondisi mental pasca-cedera.
"Pada tunggal putra, kami tidak tahu kondisi Tommy karena dia sudah tidak berada di pelatnas dan sejak dari Denmark prestasinya terus melorot," katanya.
Atlet-atlet tunggal putra pelatnas PBSI, lanjut Rexy, punya peluang untuk mengikuti Olimpiade 2020 yaitu Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, dan Anthony Ginting.
"Tunggal putra kami memang masih muda, tapi mereka terus berkembang. Hanya Jonatan yang sekarang agak turun padahal dia sudah mengalahkan unggulan India Srikanth di Makau," kata Rexy.
Rexy menambahkan PBSI mengharapkan ketiga atlet tunggal putra muda itu dapat masuk peringkat 40 besar dunia sebagai langkah awal untuk mengikuti turnamen super series dan Piala Thomas 2016. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram