Suara.com - Salah seorang pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berinisial BD, yang telah menjadi tersangka penyelundupan ribuan bibit lobster tujuan Vietnam, kini terancam eksekusi penahanan.
Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Kasubdit IV AKBP Jon Wesly Irianto, di Mataram, Kamis (3/12/2015), mengatakan bahwa pihaknya kini tinggal menunggu keputusan jaksa peneliti Kejati NTB.
"Berkasnya sudah dilimpahkan, tinggal menunggu petunjuk jaksa peneliti. Kalau dinyatakan lengkap, kita laksanakan tahap selanjutnya. (Yaitu) Eksekusi tersangka dan pelimpahan alat bukti," kata Jon Wesly.
Sementara itu, saat dipertanyakan lagi nasib tersangka lainnya yakni LHY, yang diketahui berperan sebagai eksekutor pengiriman 43.500 bibit lobster ke Vietnam itu, Jon Wesly juga menyebut terancam ditahan.
"LHY juga, berkasnya sudah masuk ke jaksa peneliti. Tinggal menunggu keputusan," ujarnya.
Aksi penyelundupan ribuan bibit lobster ke luar negeri ini dikabarkan sebelumnya sudah beberapa kali lolos serta sampai ke Vietnam. BD diduga bertindak sebagai "peran pembantu" dalam kasus ini.
Akibat perbuatannya, kini kedua tersangka terancam hukuman di atas lima tahun penjara, sesuai yang disebutkan dalam Undang-Undang (UU) Perikanan Pasal 100 Juncto Pasal 7 Ayat 2 Huruf m, dan Pasal 31 Jo Pasal 6 Huruf a. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra