Suara.com - PT Virtue Dragon Nickel Industry, sebuah perusahaan pemananaman modal asing asal Tiongkok di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diduga mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) tanpa izin kerja di daerah itu.
"Ribuan TKA yang bekerja di PT Virtue Dragon Nikel Industry, perusahaan tambang nikel asal Tiongkok, rata-rata hanya menggunakan visa kunjungan wisata di daerah ini," kata salah seorang aktivis LSM Konawe, Hasiruddin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (3//12/2015)
Menurut dia, para TKA yang bekerja di perusahaan tambang nikel di Morosi tersebut, seharusnya memiliki izin resmi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra.
"Para TKA yang bekerja tanpa izin resmi itu, bukan hanya merugikan masyarakat Sultra tapi juga sangat merugikan negara karena tidak membayar pajak pendapatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra, Armunanto dalam keterangan terpisah menapik jika TKA yang bekerja di perusahaan tambang tersebut tanpa izin.
"Jadi, tidak benar kalau para TKA itu bekerja di Sultra tanpa izin. Mereka bekerja di sejumlah perusahaan tambang menggunakan visa kerja," katanya.
Menurut TKA yang bekerja di Sultra jumlahnya belum mencapai ribuan orang, melainkan baru sebanyak 357 orang.
Sesuai data yang ada kata dia, sejumlah TKA tersebut bekerja di sejumlah perusahaan tambang yang tersebar di tujuh kabupaten se-Sultra.
Pantauan di lokasi pembangunan industri nikel PT Virtue Dragon di Morosi, Kamis tampak sejumlah pekerja asing sedang mengerjakan pemasangan rangka bangunan industri dan merakit tulang-tulang besi bangunan industri.
Rata-rata pekerja asing yang sedang bekerja di perusahaan tersebut bermata sipit, berambut lurus dan kulit tampak hitam legam seperti terpanggang panas dari sinar matahari.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra