Suara.com - Penanganan kasus Setya Novanto oleh Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR terus mendapatkan pengawasan dari publik. Pelaksanaan sidang MKD secara terbuka selama dua hari terakhir mendapatkan perhatian dari netizen.
Kurnia Ramadhana dari Jaringan Turun Tangan Medan, penggagas petisi “Ayo Dukung Sidang Terbuka MKD DPR RI yang saat ini sudah didukung 42 ribu tandatangan, mengatakan:
“Desakan kuat dari masyarakat sipil untuk membuka sidang Setya Novanto kepada publik cukup didengarkan oleh MKD DPR. Dibukanya sidang Setya Novanto kemarin dengan mendengarkan kesaksian Sudirman Said dan rekaman pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden paling tidak sedikit membantu memperbaiki nama baik institusi legislatif kita. Ini adalah sebuah awal yang baik. Semoga MKD bisa terus konsisten menjaga nama baiknya dan mengawal kasus Setya Novanto ini tanpa intervensi pihak manapun.”
Namun demikian tetap muncul desakan netizen agar MKD menjaga independensinya dan fokus pada substansi sidang. Ini ditandai dengan munculnya sebuah petisi baru berjudul “Jangan Lindungi Setya Novanto” yang dimulai oleh alumni SAKTI (Sekolah Anti Korupsi).
Petisi tersebut menyayangkan sikap sejumlah anggota MKD yang dianggap melindungi Setya Novanto. Berikut kutipannya:
“Marwah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sedang diuji. Dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto (SN), sejumlah anggota MKD justru menunjukkan sikap yang seolah melindungi SN. Mereka adalah Supratman Andi Agtas (Gerindra), Ridwan Bae (Golkar), Kahar Muzakir (Golkar), Adies Kadir (Golkar), dan Zainut Tauhid Sa’adi (PPP). Dari pertanyaan dan interupsi yang dilontarkan, mereka terkesan mengenyampingkan persoalan utama kasus ini, yaitu Pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden serta pertemuan Setya Novanto dengan PT Freeport Indonesia.”
Penggagas petisi ini menilai politisi Partai Golkar, Gerindra, dan PPP itu terkesan “melindungi” SN, dan dikhawatirkan akan mempengaruhi putusan MKD. Sehingga mereka mendesak anggota MKD untuk tidak melindungi Setya Novanto.
"Dalam sidang MKD mereka seharusnya bersikap layaknya hakim, bukan advokat/pembela hukum!" Petisi ini hingga pagi ini baru didukung 80 orang.
Berita Terkait
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
-
Biodata dan Agama Kerenina Sunny, Adik Steve Emmanuel Jadi Menantu Setya Novanto
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan