Suara.com - Beberapa anggota dari sebuah kelompok teroris Yahuid telah ditangkap oleh kepolisian Israel. Mereka diyakini terlibat dalam pembarakan rumah sebuah keluarga Palestina di Tepi Barat, yang menewaskan seorang bayi dan kedua orang tuanya.
Kepolisian Israel, pada Kamis (3/12/2015), tidak menjelaskan berapa banyak anggota kelompok teroris Yahudi itu yang ditangkap. Mereka beralasan bahwa pengadilan melarang identitas anggota kelompok teroris itu disebutkan.
Penangkapan itu merupakan buntut dari pembakaran rumah keluarga Dawabsheh di Duma, sebuah desa di luar Nablus, Tepi Barat, Palestina pada 31 Juli lalu. Akibat aksi keji itu Ali Dawahsheh yang baru berusia 18 bulan tewas terbakar di dalam rumah. Ayahnya, Saad dan ibunya Riham, tewas beberapa pekan kemudian di rumah sakit akibat cedera yang diderita.
Dalam pernyataan resminya, kepolisian Israel mengatakan "sejumlah remaja yang berasal dari sebuah kelompok teroris Yahudi", yang diduga melakukan serangan terhadap warga Palestina telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir. Ada bukti-bukti kuat mereka terlibat dalam serangan terhadap kediaman keluarga Dawabsheh.
Serangan brutal terhadap keluarga Dawabsheh sendiri merupakan salah satu faktor pemicu serangkaian serangan acak terhadap warga Israel oleh warga Palestina pada 1 Oktober lalu.
Sementara itu, pengacara para tersangka, mengatakan bahwa mereka dilarang untuk menemui para kliennya. Seorang pengacara bernama Hai Haber, mengatakan bahwa para tersangka tak mendapatkan makanan dan obat-obatan yang cukup selama pemeriksaan.
"Sebuah investigasi agresif, kasar telah dilakukan demi mendapatkan pengakuan. Para tersangka disembunyikan, mereka belum dihadapkan ke pengadilan dan keluarga serta pengacara tak diizinkan menemui mereka," kata Haber.
Tetapi juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, membantah adanya penyiksaan. Ia mengatakan polisi bertindak sesuai aturan.
Adapun dari seluruh keluarga Dawabsheh, masih ada satu orang yang masih dirawat akibat serangan itu. Ahmed Dawahsheh, putera kedua Saad kini masih dirawat di Rumah Sakit Tel Aviv. (Reuters)
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!