Suara.com - Irman Gusman : Setnov Akan Penuhi Panggilan MKD
Ketua DPD Irman Gusan mengatakan, Ketua DPR Setya Novanto siap dipanggil untuk memberi keterangan terkait kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
Kata Irman, Setya akan mengikuti proses yang dilakukan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terhadap dirinya dan menjelaskan kesaksian atas bukti percakapan yang diberikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
"Saya ketemu Minggu lalu, dia (Setya Novanto) akan datang, dia akan mempertanggungjawabkan. Kita akan dengarkan kesaksian dia, sebab forum ini paling tepat dalam menjaga kehormatan lembaga dewan dan kehormatan Pak Novanto dari dugaan ini," ujar Irman di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (4/12/2015).
Ketika ditanya mengenai validitas rekaman, dirinya menganggap bahwa hal itu bukanlah yang utama. Yang terpenting, menurut Irman, adalah lebih kepada dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Setya Novanto.
"Ya. Silahkan saja, tapi ini kan penting, ini kan institusi yang menjaga kehormatan sebuah lembaga, sudut pandanganya kan berbeda, bukan masalah bener atau tidak bener (rekaman), kita fokus pada dugaan adanya pelanggaran etika," tuturnya.
Selain itu, Irman menuturkan, publik dengan sendirinya akan menilai MKD sebagai lembaga yang serius dalam menindak pelanggaran etik yang dilakukan anggota dewan.
"Nanti kan masyarakat bisa menilai, ini kan menyangkut kehormatan lembaga sebagai perwakilan rakyat," ucap Irman.
Ia pun mengapreasi MKD atas keterbukannya dalam memperdengarkan rekaman.
"Menurut saya MKD sudah terbuka. Kita tunggu saja hasilnya,"ujarnya.
Berita Terkait
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti